Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang

Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang
link : Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang

Baca juga


Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang

Pertemuan Wabup Natuna dengan para Nelayan-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Perwakilan nelayan Natuna yang tergabung dalam  organisasi  Aliansi Nelayan Natuna (ANNA), akhirnya mengadu ke Pemkab Natuna karena dalam aktivitas mereka menangkap ikan dilaut masih sering menemukan nelayan asing dari Thailand dan Vietnam yang melakukan pencurian ikan di laut Natuna Utara dengan menggunakan Cantrang. 

Ketua ANNA, Hendri ,menjelaskan,  dalam pertemuan dengan wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di kantor Bupati Natuna Bukit Arai, Selasa (15/6/2021) mengungkapkan kondisi ini menyangkut  legalisasi cantrang dan trawl di WPPNRI  711, serta kegiatan ilegal fishing di perairan Natuna Utara.

"Sebenarnya, ini bukan masalah baru, kita juga sudah pernah sampaikan kepada Bupati sebelumnya, namun selasi rapat atau audensi seperti ini, tidak ada juga hasilnya," ujar Hendri.

Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menanggapi pengaduan nelayan Natuna itu berjanji akan membawa hal tersebut kepada Kementrian Kelautan bersama Bupati Natuna,  dan berusaha semaksimal mungkin agar keinginan nelayan terpenuhi.

"Nelayan adalah mata dan telinga pertahanan laut kita. Untuk itu, kami dari Pemkab Natuna akan berjuang bersama-sama nelayan. Kami juga tengah kordinasi dengan pihak terkait, tentang adanya bendera viaetnam di laut kita," kata Rodhial.

Menyadari kabupaten tidak memiliki kewenangan setelah 0 dari bibir pantai, namun Rodhial Huda meyakinkan kepada para nelayan, bahwa pemerintah daearah Natuna akan koordinasi dengan pihak provinsi hingga Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).

"Kita akan mengusahakan menteri KKP untuk datang ke Natuna agar bisa mendengar langsung keluhan nelayan. Kalau tidak bisa hadir maka kita akan bawa dua orang perwakilan nelayan kita berangkat ke KKP," tambah Rodhial.

Selain itu, guna membatasi wilayah operasional nelayan catrang agar tidak terlalu dekat wilayah tangkapan nelayan lokal,  pemkab Natuna akan membuat ratusan bahkan ribuan rumpon di tempat-tempat nelayan lokal biasa menangkap ikan. 

"Rumpon ini, akan kita lengkapi dengan boya atau pelampung dengan pengikat yang kuat, serta kita daftarkan di kementerian, agar nelayan luar bisa lebih berhati-hati dan segan berolerasi di tempat nelayan lokal cari ikan," tandas Rodial.


Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang

Sekianlah artikel Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2021/06/aliansi-nelayan-natuna-mengadu-ke.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aliansi Nelayan Natuna Mengadu Ke Pemkab, Nelayan Asing Curi Ikan Pakai Cantrang"

Posting Komentar