Perketat Penerapan Protokol Kesehatan, Pemda bersama Polres dan TNI gelar Razia - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perketat Penerapan Protokol Kesehatan, Pemda bersama Polres dan TNI gelar Razia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perketat Penerapan Protokol Kesehatan, Pemda bersama Polres dan TNI gelar Razia
link : Perketat Penerapan Protokol Kesehatan, Pemda bersama Polres dan TNI gelar Razia

Perketat Penerapan Protokol Kesehatan, Pemda bersama Polres dan TNI gelar Razia

Tim Gabungan saat Razia-

ANAMBAS I KEJORANEWS.COM : Pemerintah Daerah, bersama Polres dan TNI melaksanakan razia gabungan di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, dalam rangka penegakan disiplin penerapan Protokol Kesehatan ( Prokes) guna pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19. Selasa. (04/05/2021).

Terkait giat itu, Herry Fakrizal Sekretaris Satpol PP mengatakan, bahwa razia sekaligus pemberian imbauan itu mengacu kepada Peraturan Bupati ( Perbup) tentang penanganan Covid-19.

Dengan adanya operasi razia tersebut masyarakat Anambas sadar tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di wilayah Anambas,

" Yang mana kita ketahui hampir 200 lebih yang terpapar Covid-19 di lingkungan Anambas. Harapan kami dengan melakukan giat razia ini dapat meminimalisir penyebaran dampak covid 19 di daerah ini," ujar Herry.

Operasi razia ini dilaksanakan di 3 lokasi yaitu Simpang kantor Dinas Kesehatan, Simpang Tugu Buak dan Simpang Masjid Jamik di wilayah Terempa.

" Sehari tiga kali giat ini kami lakukan, pagi, sore dan malam hari. " Tuturnya kepada awak media.

Untuk sanksi bagi yg melanggar, Kata Herry, sesuai dengan Perbub, si pelanggar dihukum melafalkan dasar negara yakni Pancasila, menyanyikan lagu wajib dan sanksi push up.

" Serta bagi pedagang yang masih jualan lewat dari jam 22.00 Wib maka akan dicabut izin jualnya. " Tutupnya.

( Yuni S)