SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta

SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta
link : SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta

Baca juga


SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta

Pelatihan Pertolongan di Air -
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Minggu (1/9/2019) bertempat di Pantai Teluk Selahang, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kantor Pencarian dan Pertolongan,SAR Natuna memberikan pelatihan tehnik pertolongan di air (water resque) kepada 38 orang peserta pelatihan penyelamatan yang terdiri dari perwakilan berbagai Lembaga Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan di Ranai, Natuna.

Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna, Mexianus Bekabel ditemui disela – sela kegiatan menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam pembelajaran SAR yang dilaksanakan pihaknya selama 72 jam pelajaran, mencakup teori dan praktek.

Mexianus  memaparkan materi yang diberikan berupa teori kelas dan   praktik lapangan yang mendasar meliputi, pengenalan sejarah SAR, pembinaan fisik, olah gerak perahu karet dan teknik (RTRGT).

Mexi menjelaskan olah gerak perahu karet merupakan cara pengoperasian perahu karet baik dengan manual maupu menggunakan motor tempel. 
Sementara RTRGT yaitu REACH/meraih korban, THROW/melempar atau memberikan alat apung dsb kepada korban, ROW/mendayung mendekati korban dengan peralatan misalnya perahu karet, GO/pergi menjangkau korban jika tidak ada pilhan terakhir, dan TO/Carrry  yaitu langkah yang paling beresiko bagi penolong karena kontak langsung dengan korban.

“Orang-orang yang kita latih harus siap menjadi Potensi SAR jika sewaktu-waktu dibutuhkan, ini bukan untuk kepentingan organisasi tetapi untuk kepentingan bersama” tambahnya.

 Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna, Mexianus Bekabel juga berharap pelatihan bukan hanya sekedar menerima materi atau ilmunya saja tetapi harus dapat dipertanggung jawabkan kedepannya. Pelatihan ini selain dibimbing langsung oleh anggota Basarnas Natuna, juga instruktur yang didatangkan khusus dari Bandung, Pontianak dan Banjarmasin.selain itu mereka juga mendapatkan penilaian langsung dari Observer Basarnas Pusat yang memantau langsung pelatihan tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari tersebut dijadwalkan akan ditutup pada Senin (2/9/2019) dipantai Teluk Selahang, Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Pada pelatihan tersebut setiap peserta juga mendapat penilaian secara personal oleh para instruktur mencakup ketrampilan,ketangkasan, smangat dan kerjasama dalam tim. (JW)



SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta

Sekianlah artikel SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2019/09/sar-natuna-latih-mengenai-pertolongan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SAR Natuna Latih mengenai Pertolongan di Air pada 38 Peserta"

Posting Komentar