Judul : Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis
link : Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis
Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis
Kongres XXII PGRI Tahun 2019 |
JAKARTA I KEJORANEWS.COM : Presiden Joko Widodo mengingatkan para guru untuk berhati-hati. Saat ini ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar, namun sekarang sudah bergerak kemana-mana. Sabtu, (06/07/2019)
“Dunia virtual adalah kampus kita, saya belajar dari sana. Google adalah perpustakaan kita, Wikipedia adalah ensiklopedia kita, Kindle buku elektronik adalah buku pelajaran kita, dan masih banyak media digital lainnya,” katanya dalam sambutan Pembukaan Kongres ke-22 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Oleh sebab itu, Presiden menegaskan, peran guru harus lebih dari mengajar sekarang ini, tetapi juga mengelola belajar siswa, mengarahkan belajar siswa, karena mereka bisa belajar dimana-mana.
Dalam lima tahun ke depan, menurutnya pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah prioritas pembangunan nasional. Artinya, para guru semuanya berperan sentral dalam melaksanakan program pembangunan sumber daya manusia.
"Kualitas SDM di semua jenis profesi harus ditingkatkan secara signifikan kualitas SDM di usia dini, di usia remaja harus ditekankan juga secara signifikan, sehingga semua mampu menghadapi dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berubah begitu sangat cepatnya," terangnya.
Oleh karena itu, Ia melanjutkan tujuan pendidikan tidak lagi hanya mencetak siswa yang berpengetahuan, tetapi juga siswa yang berketerampilan, memiliki skill dan juga berkarakter. Pendidikan Pancasila misalnya, tidak cukup hanya memberikan pengetahuan Pancasila kepada siswa tetapi lebih penting lagi adalah membentuk karakter dan kepribadian Pancasila kepada tiap-tiap diri siswa.
"Pendidikan Kita juga harus mampu memberikan bekal keterampilan, bekal skill kepada siswa yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Ketika pembangunan SDM jadi prioritas, paling utama peran guru akan semakin sentral, semakin utama dan semakin strategis. Guru harus menjadi agen transformasi penguatan SDM kita, menjadi agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa,” tegasnya di Britama Arena, Kelapa Gading, Jumat (5/7) malam.
“Dunia virtual adalah kampus kita, saya belajar dari sana. Google adalah perpustakaan kita, Wikipedia adalah ensiklopedia kita, Kindle buku elektronik adalah buku pelajaran kita, dan masih banyak media digital lainnya,” katanya dalam sambutan Pembukaan Kongres ke-22 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Oleh sebab itu, Presiden menegaskan, peran guru harus lebih dari mengajar sekarang ini, tetapi juga mengelola belajar siswa, mengarahkan belajar siswa, karena mereka bisa belajar dimana-mana.
Dalam lima tahun ke depan, menurutnya pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah prioritas pembangunan nasional. Artinya, para guru semuanya berperan sentral dalam melaksanakan program pembangunan sumber daya manusia.
"Kualitas SDM di semua jenis profesi harus ditingkatkan secara signifikan kualitas SDM di usia dini, di usia remaja harus ditekankan juga secara signifikan, sehingga semua mampu menghadapi dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berubah begitu sangat cepatnya," terangnya.
Oleh karena itu, Ia melanjutkan tujuan pendidikan tidak lagi hanya mencetak siswa yang berpengetahuan, tetapi juga siswa yang berketerampilan, memiliki skill dan juga berkarakter. Pendidikan Pancasila misalnya, tidak cukup hanya memberikan pengetahuan Pancasila kepada siswa tetapi lebih penting lagi adalah membentuk karakter dan kepribadian Pancasila kepada tiap-tiap diri siswa.
"Pendidikan Kita juga harus mampu memberikan bekal keterampilan, bekal skill kepada siswa yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Ketika pembangunan SDM jadi prioritas, paling utama peran guru akan semakin sentral, semakin utama dan semakin strategis. Guru harus menjadi agen transformasi penguatan SDM kita, menjadi agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa,” tegasnya di Britama Arena, Kelapa Gading, Jumat (5/7) malam.
Andi Pratama
Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis
Sekianlah artikel Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Sudah dibaca Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2019/07/kongres-xxii-pgri-2019-jokowi-peran.html
0 Response to "Kongres XXII PGRI 2019, Jokowi: Peran Guru Semakin Sentral, Utama dan Strategis"
Posting Komentar