Warga Desa Sihare'o Siwahili Terganggu dengan Adanya Limbah Kulit Durian - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Warga Desa Sihare'o Siwahili Terganggu dengan Adanya Limbah Kulit Durian, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Warga Desa Sihare'o Siwahili Terganggu dengan Adanya Limbah Kulit Durian
link : Warga Desa Sihare'o Siwahili Terganggu dengan Adanya Limbah Kulit Durian

Warga Desa Sihare'o Siwahili Terganggu dengan Adanya Limbah Kulit Durian

Limbah kulit durian di desa Siharwo Siwahili-

GUNUNGSITOLI I KEJORANEWS.COM : Pembuangan limbah kulit durian di Desa Sihare'o Siwahili, kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli yang dilakukan oleh seorang pengusaha belum memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Pemerintah Kota Gunungsitoli.

Hal itu terungkap saat inspeksi yang dilakukan oleh Penjabat Kepala Desa ( Kades) Sihare'o Siwahili, Satieli Zebua ke lokasi tempat pembuangan limbah yang berada di wilayah nya, pada Minggu (28/7/2024).

" Setelah kami konfirmasi ke DLH, pihak DLH mengaku tidak ada memberi izin pembuangan limbah kulit durian ini, ke desa kami, DLH mengaku menyarankan pembuangan limbah ke TPA di Desa Hela. Limbah ini bisa menyebabkan penyakit ke masyarakat," ucapnya kepada media ini.

Seorang warga yang dekat dengan pembuangan limbah tersebut mengatakan bahwa, selama dijadikan tempat pembuangan limbah warga sangat terganggu.

" Kami sangat terganggu, mulai dari banyaknya lalat, aroma bau tak sedap, dan juga limbah tersebut menghalangi orang lewat karena hampir setengah badan jalan tertimbun." Ujarnya.

Masyarakat mengharapkan kepada Walikota Gunungsitoli melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk menindak keras pengusaha yang membuang sembarang limbahnya.

(BZ)