Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan

Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan
link : Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan

Baca juga


Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan

Petugas saat Membantu Warga Rempang yang akan Pindah-
BATAM I KEJORANEWS.COM : Sosialisasi dan pendataan terhadap warga terdampak proyek pengembangan Rempang Eco-City masih terus berlangsung, Rabu (27/9/2023).


Perlahan tapi pasti, beberapa warga Rempang yang terdampak pembangunan mulai bersedia untuk pindah ke hunian sementara.


Salah satunya adalah Rantau, warga asli Desa Pasir Panjang, Kelurahan Sembulang.


Pria paruh baya tersebut menegaskan bahwa pemindahan terhadap dirinya dan istri merupakan pilihan pribadi tanpa ada intervensi ataupun unsur paksaan dari tim yang bertugas.


Menurutnya, keputusan tersebut murni untuk mendukung program pemerintah. Dengan harapan, program strategis nasional tersebut dapat membawa kesejahteraan untuk masyarakat ke depan.


"Kami pindah secara sukarela tanpa paksaan. Saya dan istri berharap bisa lebih sejahtera ke depannya," ujar Rantau.


Kepada Rantau dan istri, BP Batam pun langsung menyerahkan uang senilai Rp 10,8 juta. Dengan rincian, uang sewa selama tiga bulan sebesar Rp 3,6 juta dan biaya hidup tiga bulan ke depan sejumlah Rp 7,2 juta.


"Untuk lokasi (hunian sementara), kami cari sendiri," ungkapnya lagi.


Senada dengan Rantau, Indah Sumiati juga mengungkapkan jika pemindahan terhadap dirinya dan keluarga merupakan keputusan yang telah dipikirkan secara matang.


"Saya dan keluarga percaya kepada pemerintah dan keadaan saat ini. Semoga proyeknya bisa berjalan maksimal dan rumah baru kami bisa segera selesai," ujarnya.


Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera mengatasi permasalahan yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Khususnya terkait komitmen BP Batam dalam merealisasikan uang sewa serta biaya hidup saat pemindahan ke hunian sementara berlangsung.


"Begitu warga pindah, uang sewa dan biaya hidup untuk tiga bulan langsung diserahkan. Perintah Presiden dalam rapat beberapa hari lalu, kami di daerah diminta untuk segera mengatasi permasalahan saat ini," ujar Rudi.


Di sisi lain, Rudi meminta agar seluruh petugas pendataan dapat mempercepat pendataan di lapangan. Tentunya dengan mengedepankan hubungan emosional dan tali silaturahmi yang baik.


"BP Batam selalu serius menangani percepatan realisasi investasi Rempang Eco-City," tambah Rudi. (DN)

Kepala BP Batam, HM. Rudi

Ibu-Ibu Warga Rempang yang akan Pindah-


Humas BP Batam



Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan

Sekianlah artikel Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2023/09/pendataan-masih-berlangsung-warga-kami.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pendataan Masih Berlangsung, Warga : Kami Pindah Tanpa Paksaan"

Posting Komentar