Terkait Kekeringan Lahan Persawahan, Bupati Malaka Simon Nahak Dikritisi Warganya - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terkait Kekeringan Lahan Persawahan, Bupati Malaka Simon Nahak Dikritisi Warganya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Terkait Kekeringan Lahan Persawahan, Bupati Malaka Simon Nahak Dikritisi Warganya
link : Terkait Kekeringan Lahan Persawahan, Bupati Malaka Simon Nahak Dikritisi Warganya

Terkait Kekeringan Lahan Persawahan, Bupati Malaka Simon Nahak Dikritisi Warganya

Saluran Irigasi yang Kering-

MALAKA I KEJORANEWS.COM : Bupati Malaka bersama rombongannya melakukan pemantauan lokasi pembuangan limbah tinja ayam potong milik Yanuarius Bria Seran yang beralamat di desa Lakekun, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka yang diduga dapat menyebabkan pencemaran air irigasi Bak Wesalin, Senin (27/3/2023).

Peternakan ayam potong tersebut berlokasi tidak jauh dari Bak Wesalin. Air yang berada di Bak Wesalin itu digunakan masyarakat petani sawah untuk mengairi sawah, namun saat ini debet airnya tidak mencukupi.

Terkait hal itu, Paulus petani persawahan warga Lakekun mengkritisi kunjungan bupati Malaka tersebut ke lokasi pembuangan limbah tinja tersebut.

" Pasca situasi yang sangat krisis air di alami petani sawah desa Lakekun, hingga mengakibatkan banyak masyarakat yang lahannya belum bisah dilakukan penanaman padi. Bupati Malaka malah mengarah ke Limba pembuangan tinja ayam potong milik Yanuarius Bria Seran. Bukannya mencari solusi untuk selamatkan para petani yang sedang menangis akan kekeringan lahan akibat kekurangan air, malah membias ke yang lain yang sebenarnya tidak terlalu urgen, " ujar Paulus.

" Seharusnya bupati fokus pada satu persoalan kekeringan lahan yang mengancam gagal panen, baru urus yang lain. Masyarakat sekarang itu sekarang membutuhkan air untuk sawah, karena ini untuk kehidupan keluarga, jika kami gagal panen siapa yang mau kasih makan kami. Jadi tolong Bapak Bupati cari solusi untuk bagaimana kami tidak kesusahan air. Pantau terus dinas terkait, agar kami tidak kekurangan air hingga kami panen. Bukan mengatasi masalah lain, " ungkap Paulus dengan nada kesal.

(Jolly)