KM Pasifik Terbalik Setelah Diterjang Angin, 1 ABK Hilang - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KM Pasifik Terbalik Setelah Diterjang Angin, 1 ABK Hilang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : KM Pasifik Terbalik Setelah Diterjang Angin, 1 ABK Hilang
link : KM Pasifik Terbalik Setelah Diterjang Angin, 1 ABK Hilang

KM Pasifik Terbalik Setelah Diterjang Angin, 1 ABK Hilang

Proses Evakuasi Korban Selamat

KEPRI I KEJORANEWS.COM: Operasi SAR kecelakaan kapal tangkap ikan KM.Pasifik terbalik, dengan jumlah awak kapal delapan orang, dimana diataranya tujuh selamat, dan satu dalam pencarian, di Perairan Pulau Mapur, Bintan - Kepri.

"Terima info awal dari Pak Binsar Kasat Polairud Tanjung Balai Karimun. Bahwa KM.Pasifik mengalami kecelakaan kapal, terbalik setelah diterjang angin pada pada pukul 03:30 WIB, (6/30)," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KanSAR) Tanjung Pinang, Slamet Riyadi.

Video Kegiatan:

Sambungnya, kemudian pada pukul 06:30 WIB, kru kapal diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas, namun terdapat satu kru kapal atas nama Rahmat, tidak nampak ke permukaan dan diduga tenggelam.

Berikut data korban KM. Pasifik :

Korban Selamat : 7 Orang

Dalam pencarian : 1 Orang (Rahmat, Pria-20 Tahun)

Koordinat Lokasi Kecelakaan Kapal

Perkiraan lokasi di koordinat 01° 04'09.25"N 104°50'1.19"E. Dan data cuaca di lokasi kejadian: Cerah Berawan, Tinggi Gelombang: 0.5 - 1.25 M3, Arus: Utara-Timur laut kecepatan 5-60 CM/Detik, Angin: Utara, kecepatan 14 KM/Jam.

"Saat ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari KanSAR Tj.pinang, Pol Air Polda Kepri, TNI AL, Polair Bintan, dan Masyarakat nelayan setempat, masih melakukan pencarian korban hilang," tutup KanSAR Tanjung Pinang.

Editor:

Andi Pratama