Wih..!! Jalan Kabupaten Mesuji di Kampung Jembat Tiga Menuju Desa Mekar Jaya Diduga Macam di Zaman Tahun Delapan Puluhan - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wih..!! Jalan Kabupaten Mesuji di Kampung Jembat Tiga Menuju Desa Mekar Jaya Diduga Macam di Zaman Tahun Delapan Puluhan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wih..!! Jalan Kabupaten Mesuji di Kampung Jembat Tiga Menuju Desa Mekar Jaya Diduga Macam di Zaman Tahun Delapan Puluhan
link : Wih..!! Jalan Kabupaten Mesuji di Kampung Jembat Tiga Menuju Desa Mekar Jaya Diduga Macam di Zaman Tahun Delapan Puluhan

Wih..!! Jalan Kabupaten Mesuji di Kampung Jembat Tiga Menuju Desa Mekar Jaya Diduga Macam di Zaman Tahun Delapan Puluhan

Lokasi jalan.

MESUJI I KEJORANEWS.COM: Berkendara naik motor di musim hujan seperti sekarang ini memang tidak bisa sembarangan dan harus lebih berhati-hati, karena jalan ini diduga seperti ketika di zaman tahun Delapan puluhan.

Pasalnya, jalanan menjadi licin dan pengendara rawan terpeleset sehingga dapat menyebabkan kecelakaan di jalan penghubung jembat tiga menuju Rawa Sari tepatnya Desa Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji Lampung.

Pengendara Roda Dua(R2) sebut aja Paimin(nama samaran) mengatakan, kondisi jalan licin karena hujan memang harus disikapi oleh para pengendara roda dua khususnya.

Sebab menurutnya, berkendara naik motor tidak pernah mengenal kata stabil ketika melaju, melainkan hanya seimbang.

Untuk itu, beberapa poin penting perlu diperhatikan agar motor dapat melaju dengan seimbang.

"Di antaranya memerhatikan tenaga, akselerasi, handling dan kondisi permukaan jalan," kata Paimin kepada media ini ketika melintasi jalan tersebut, Selasa(4/1/2022).

Ia menjelaskan, semua poin penting tersebut harus dikombinasikan agar motor bisa terkendali dengan baik saat berkendara.

Terlebih ketika permukaan jalan tidak ideal yang meliputi jalan basah, berpasir, atau bahkan ada lubang bahkan licin bak kubangan kerbau.

"Ketika hujan ya pelan, jangan melakukan akselerasi dan deselerasi tajam, misalnya menghindar Tiba-tiba atau ngerem mendadak," terang Paimin.

"Selain itu, tidak membuat Lintasan-lintasan tajam, dalam artian harus bergerak lebih halus ketika hendak berpindah lajur," sambungnya.

Ia menambahkan, tak kalah penting selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan didepan, serta mengantisipasi jika adanya genangan lumpur yang memenuhi jalan tersebut.

"Harus Hati-hati karena bisa saja ada lubang yang tertutup air. Semuanya harus dilakukan secara bertahap," sebutnya.

Terlepas dari itu semua, Paimin menegaskan pastikan terlebih dahulu ban dalam keadaan laik jalan.

Keadaan jalan.

(M.Sagiman)