Karena PPKM, Operasional KM Bukit Raya Terhenti - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Karena PPKM, Operasional KM Bukit Raya Terhenti, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Karena PPKM, Operasional KM Bukit Raya Terhenti
link : Karena PPKM, Operasional KM Bukit Raya Terhenti

Karena PPKM, Operasional KM Bukit Raya Terhenti

Kapal Pelni-

NATUNA I KEJORANEWS.COM: Kapal Motor Bukit Raya, salah satu moda transportasi laut milik PT. Pelni yang melayani penumpang dari kepulauan riau hingga Kalimantan Barat dan menjadi andalan masyarakat Kabupaten Natuna untuk bepergian keluar daerah, untuk sementara menghentikan operasionalnya hingga 5 Agustus mendatang.

Perwakilan Pelayaran Nasional (PELNI) Kabupaten Natuna, mardhani , di Ranai menjelaskan penghentian sementara ini terkait dengan adanya penerapan pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sesuai surat edaran yang diterima dari Kementrian Perhubungan maka diminta untuk sementara kapal - kapal penumpang Pelni berhenti beroperasi ," ujar Mardhani, Kamis (22/7/2021).

Adapun posisi KM Bukit Raya saat ini berada dipelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. kapal penumpang milik Pelni itu terakhir berlayar tujuan Natuna pada 19 Juli lalu.

"Kapal istirahat selama 12 hari ," imbuhnya.

Tidak berlayarnya KM. Bukit raya untuk sementara waktu juga dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna Allazi. Allazi menambahkan dasar dari penghentian sementara itu mengacu kepada edaran kementrian perhubungan tentang PPKM.

"Iya benar, informasi yang kita dapatkan seperti itu,'' kata Allazi. Penghentian sementara pelayaran kapal milik PT. PELNI itu tidak hanya diberlakukan bagi KM. Bukit raya saja, namun juga seluruh kapal penumpang milik Perusahaan pelayaran Nasional indonesia itu.

Hal ini guna memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona yang diperkirakan bermutasi dari orang ke orang melalui perpindahan atau kedatangan masyarakat dengan menggunakan transportasi baik laut maupun udara.

(Piston)