Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam

Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam
link : Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam

Baca juga


Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam

Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam
Pemberian Teguran Tertulis oleh Satgas Gabungan
BATAM I KEJORNEWS.COM :Menggugah kesadaran pelaku usaha dalam mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19, Satpol PP bersama TNI, Polri, Ditpam BP Batam dan perwakilan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam, melaksanakan patroli gabungan. Sabtu, (13/02/2021) 
 
Kepala Satpol PP,  Salim menyampaikan bahwa patroli dalam rangka penegakan disiplin Prokes dan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna menekan penyebaran Covid-19.
 
"Patroli sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Khususnya pada dua kecamatan yang masih zona merah yaitu, Kecamatan Batam Kota dan Lubuk Baja," terangnya.
 
Ia menjelaskan sebelumnya berdasarkan hasil patroli pada dua kecamatan Kamis, (11/2). Didapati sepuluh pelaku usaha tidak mematuhi Prokes sesuai dengan Perwako No.49 Tahun 2020 seperti menjaga jarak dan lain sebagainya.
 
"Ada dua pelaku usaha di Kecamatan Batam Kota dan delapan di Kecamatan Lubuk Baja.  Kami langsung berikan teguran secara tertulis. Bila melakukan pelanggaran dan itu berulang terus, kita tingkatkan berupa sanksi sosial, denda materi atau cabut izin usahanya," tegasnya.
 
Suasana Tempat Covid-19
Lanjutnya, Kota Batam telah melewati puncak gelombang kasus Covid-19 tertinggi. Memang saat ini jumlah kasus fluktuatif, namun cenderung menurun berdasarkan data update Covid-19 hingga 12 Februari 2021 tingkat kasus aktif 3,1 persen.
 
"Setelah grafiknya sampai ke puncak, sekarang ini fase penurunan. Jangan sampai gelombang naik lagi. Kalau masyarakat lalai, maka terjadi lagi gelombang naik", terangnya.
 
Pada kegiatan petugas gabungan juga memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar selalu menerapkan 5-M, di antaranya: memakai masker yang benar, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum atau sesudah beraktifitas, serta menjaga jarak berinteraksi di ruang publik, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
 
Hal tersebut, dilakukan sebagai upaya dan wujud kepedulian bersama dalam mendukung pemerintah guna memutus mata rantai penularan covid-19. Diharapkan, adanya kesadaran dari pelaku usaha dan masyarakat untuk turut mendukung upaya pencegahan virus corona ini dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
 
“Semoga pandemi covid-19 lekas berakhir, dan kita bisa beraktifitas seperti biasa untuk menuju masyarakat yang lebih sehat, aman, maju dan produktif,” pungkasnya.
 
 
 
Andi Pratama


Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam

Sekianlah artikel Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2021/02/tidak-patuh-prokes-10-tampat-usaha.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tidak Patuh Prokes, 10 Tampat Usaha Diberi Teguran Tertulis di Batam"

Posting Komentar