70 Persen Pasien Berobat Keluhan Jantung, Tren Diusia 40 Tahun Kebawah - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 70 Persen Pasien Berobat Keluhan Jantung, Tren Diusia 40 Tahun Kebawah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 70 Persen Pasien Berobat Keluhan Jantung, Tren Diusia 40 Tahun Kebawah
link : 70 Persen Pasien Berobat Keluhan Jantung, Tren Diusia 40 Tahun Kebawah

70 Persen Pasien Berobat Keluhan Jantung, Tren Diusia 40 Tahun Kebawah

Dokter Spesial Jantung

TJ.PINANG I KEJORANEWS.COM :Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah RSUP Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjung Pinang, Andrew mengungkapkan bahwa 60 hingga 70 persen pasien yang berobat di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit tersebut adalah pasien dengan keluhan serangan jantung.

"Pengalaman saya di Poli maupun UGD, khususnya di rumah sakit ini, 60-70 persen yang datang adalah serangan jantung," ungkapnya di sela peringatan Hari Jantung Dunia 2020 digelar RSUP RAT, Tanjung Pinang - Batam (29/9).

Ia melanjutkan, pasien penyakit jantung itu, umumnya adalah penderita jantung koroner yang disebabkan kebiasaan merokok, diabetes, dan darah tinggi. Dan saat ini juga terjadi perubahan tren usia penderita penyakit jantung.

"Kalau dulu di usia 40 sampai 50. Tapi sekarang tidak. Saya pernah menemukan pasien di usia sangat muda, 30 tahun. Tren sekarang di bawah usia 40 tahun," terangnya.

Meningkatnya penderita penyakit jantung di usia muda dia katakan dominan dikarenakan kebiasaan merokok. "Itu faktor yang paling dominan," tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya beberapa tips agar terhindar dari penyakit jantung, menjadikan jantung sehat dengan cara sehat. Yakni seimbang gizi dengan memperhatikan pola makan, enyahkan rokok, hadapi stres, awasi tekanan darah, teratur berolahraga.

Selain itu di masa Pandemi Covid-19, ia menyarankan kepada penderita sakit jantung untuk rutin melakukan kontrol dan menerapkan protokol kesehatan. "Penyakit jantung akan menjadi faktor penyerta yang sagat kuat ketika terkena Covid-19," pungkasnya.

Andi Pratama