Takut Virus Corona Masuk, Warga di Kelurahan Tembesi Mulai Tutup Pemukiman - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Takut Virus Corona Masuk, Warga di Kelurahan Tembesi Mulai Tutup Pemukiman, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Takut Virus Corona Masuk, Warga di Kelurahan Tembesi Mulai Tutup Pemukiman
link : Takut Virus Corona Masuk, Warga di Kelurahan Tembesi Mulai Tutup Pemukiman

Takut Virus Corona Masuk, Warga di Kelurahan Tembesi Mulai Tutup Pemukiman

Perumahan Tembesi Lestari -

BATAM I KEJORANEWS.COM : Warga di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mulai menutup pemukimannya karena khawatir menyebarnya virus Corona atau Covid-19. Salah satunya di warga RT 002/RW 004, Tembesi Lestari.

Warga setempat menutup portal pintu masuk menuju jalan perkampungan sejak 2 hari lalu. Akibatnya, warga yang hendak bepergian keluar rumah harus melewati akses jalan utama.

“Hanya satu portal yang dibuka. Itupun akses jalan utama. Penutupan akses jalan ke rumah penduduk adalah untuk mengantisipasi dan pencegahan penularan virus corona," kata Willy Tokan, salah seorang warga RT 002/RW 004, Tembesi Lestari.

Selain warga setempat, kata Willy, warga luar wilayah yang hendak memasuki area permukiman penduduk di imbau untuk tetap menggunakan masker selama merebaknya virus corona. "Hal ini dilakukan untuk antisipasi transmisi lokal penularan virus corona," ujarnya.

Penutupan akses masuk ke pemukiman warga, kata dia, setelah Walikota Batam, H.M Rudi beberapa waktu lalu menetapkan wilayah Kota Batam sebagai zone Merah, dengan tingkat penularan Covid-19 yang sangat signifikan.

Sementara seorang warga RT 003/RW 005, Tembesi Lestari, Robert Wollo, mengatakan dirinya bersama warga lain tidak keberatan dengan akse penutupan jalan tersebut.

Penularan virus corona, sambungnya, sangat cepat sehingga perlu langkah-langkah antisipasi. Orang yang terinfeksi virus tanpa gejala bisa menularkan ke orang lain saat berkumpul atau berinteraksi.

"Hal ini bisa dicegah jika masyarakat tak berpergian keluar rumah atau berkumpul dengan orang lain," ungkapnya.

Robert beranggapan bahwa dari sisi keamanan, langkah itu sebenarnya bagus, karena membuat warga menjadi lebih tenang, karena bisa mengurangi tingkat penularan virus corona. Terutama ketika ada warga pendatang ataupun pemudik yang masuk ke wilayah tersebut.

*Adonara*