DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua"

DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua" - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua"
link : DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua"

Baca juga


DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua"

Wali Kota Batam (No. 2 dari Kiri)
BATAM I KEJORANEWS.COM: Wali kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan sudah hampir tiga minggu kota Batam menghadapi pandemi Covid-19, dan di Indonesia korban makin bertambah. Untuk itu, Pemerintah ingin setiap daerah betul-betul dilakukan sosial distancing. Selasa, (01/04/2020)

"Dalam satu hari, kalau bisa satu, dua, atau tiga Kecamatan sudah betul betul bersih, tidak ada lagi warga yang keluar rumah dan segala macam. Semua harus siap, jika masih ada yang keluar kita minta di tindak tegas," terangnya yang juga menjabat Kepala BP Batam.

Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan kota Batam terkait surat edaran Menteri Dalam Negeri, dan penerapan karantina per-zona di setiap Kecamatan. Dalam Rakor tersebut, Sesuai surat edaran di bulan April harus selesai. Maka dari itu, dalam dua minggu ke depan Pemerintahan Batam berlakukan karantina, serta pemebersihan yang dibagi dalam zona di setiap Kecamatan.

Selama pandemi Covid-19 di kota Batam, lanjutnya yang patuh hanya di daerah kawasan perkotaan saja, sementara di wilayah Sagulung, Batu Aji, Sei Beduk, Bengkong, Nongsa semua masih seperti biasanya. Artinya, tidak seperti apa yang diinginkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk memutus mata ranatai penyebaran Covid-19.

Pada masa inkubasi/karantina, virus akan ketahuan. Bagi warga yang ada gejala covid-19 akan dibawa Satgas ke tempat isolasi sementara di Asrama haji - Batam Centre, Rusun Pemko dan BP Batam - Sagulung, dan untuk yang positif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan - Lubuk Baja.

Ketua Kota DPRD Batam (No.3 dari Kiri)
Dalam pelaksanaannya, Pemerintahan Batam dalam melancarkan kegiatan masa karantina, dimana terdapat 415 ribu kepala keluarga (KK) di kota Batam, akan menyiapkan Sembako berupa beras 20 Kg, gula dan minyak 3 Kg, kepada yang betul-betul membutuhkan. Untuk itu, akan mengeluarkan surat edaran kepada Camat dan Lurah untuk mendata warganya, karena tidak semua yang akan mendapat Sembako.

"Pengambilannya tidak boleh ada pertemuan, warga akan mengambil dengan cara dihubungi ke nomor handphonenya.  Apa pun yang terjadi di lapangan kita harap satu suara. Bila ini tidak selesai, kita bicara investasi segala macamnya, tidak ada gunanya. Orang tidak akan berani masuk ke Batam. Diharapkan bulan Mei selesai, kalau tidak, bisa lama ini dan tidak akan terselesaikan," pungkasnya.

Turut hadir dalam Rakor, Wakil Wali kota Batam, Deputi BP Batam, Kepala Kemenag Batam, Kepala Bea Cukai Batam, Dandim 0316/Batam, Danlanud Batam, Danlanal Batam, Kapolsek Batam Kota serta Tokoh Agama, Adat dan Pengusaha Batam, (31/03) di Dataran Engku Putri, Batam Centre - Batam.

Di tempat yang sama Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyampaikan kepada seluruh warga kota Batam, untuk dapat bersama dan bersatu dengan pemerintahan Batam, dengan mengikuti petunjuk yang di instruksikan oleh pemerintah apapun itu bentuknya.

"kita harus sama-sama memiliki kesadaran, dan kesadaran itulah yang menyelamatkan kita, jangan meremehkan persolan ini, merasa diri kita sehat sehingga kita seperti tidak peduli dengan diri kita. jika itu terjadi maka akan berakibat tidak baik untuk diri kita dan orang lain. Kepada teman-teman Satgas laksanakan penuh dengan tanggung jawab.

DPRD sebagai mitra pemerintahan kota Batam mendukung sepenuhnya dalam penanganan Covid-19. Namun, semua itu tidak terlepas dari biaya-biaya. Tapi, yang mengetahui ada uang dan tak ada uang itu adalah pemerintahan kota Batam, jika terjadi pergeseran anggaran APBD 2020, DPRD kota Batam siap mensepakati dan mensetujui.

"Kita mengaspresiasi Wali Kota Batam dalam menyikapi hal tersebut, dengan membantu mencari baik melalui pemerintahan dan pengusaha, dalam menangani Covid-19. Ini tanggung jawab kita semua, pertumbuhan perekonomian jangan berhenti. Dengan masyarakat berkatifitas di rumah itu sudah cukup membatu pemerintah, tanpa kesadaran dan dukungan dari pemerintahan serta masyarakat, ini semua akan sia-sia," tutupnya.



Andi Pratama


DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua"

Sekianlah artikel DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua" linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2020/04/dprd-dan-pemerintahan-batam-kita-harap.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DPRD dan Pemerintahan Batam: "Kita Harap Satu Suara, Tanggung Jawab Kita Semua""

Posting Komentar