Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu

Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu
link : Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu

Baca juga


Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu

Waka Polda di Acara Talk Show 
MESUJI I KEJORANEWS.COM : Waka Polda Lampung Brigjen Teddy Minahasa mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar 17 April mendatang adalah hajat seluruh elemen bangsa Indonesia. Untuk itu segala bentuk pelanggaran, seperti politik uang harus dihindari. 

Hal itu disampaikan Brigjen Teddy Minahasa kepada masyarakat Kabupaten Mesuji saat menjadi narasumber acara talk show Pemilu di Taman Keanekaragaman Hayati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya,  Kabupaten Mesuji, Rabu (13/3/2019).

"Pemilu bukan hajat KPU, Bawaslu, TNI, juga Polri, namun sudah hajatnya seluruh elemen bangsa Indonesia. Untuk itu, segala bentuk pelanggaran, seperti politik uang harus kita hindari," kata Wakapolda.
Waka Polda saat Tiba di Acara


Teddy juga menjelaskan jika kerawanan yang dimaksud oleh pihak Kepolisian adalah dalam aspek terorisme, konflik sosial, rusuh sosial, juga sabotase.

 "Secara pribadi, yang harus dihindari adalah politik identitas yakni suku, agama, ras. Semua itu dapat memecah belah bangsa," ujarnya.

Menurut Teddy, saat ini, di Mesuji ada 601 TPS, sedangkan anggota Polres Mesuji hanya ada 189 saja. Artinya, ada 412 TPS yang tidak terjaga oleh polisi.

 "Kekurangan personel ini akan menjadi pertimbangan kami. Namun, kekurangan personel Polisi -TNI sebenarnya dapat diatasi apabila partisipasi masyarakat tinggi terhadap Pemilu, dan sejumlah potensi kerawanan yang ada,"  ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, tokoh adat Mesuji, Mat Jaya sempat menyebutkan jika pihaknya optimis jika Pemilu akan berjalan dengan aman,damai dan sejuk.

"Saya sebagai Ketua Adat Mesuji optimis pemilu kali ini, baik pemilihan Presiden maupun leglislatif dapat berjalan dengan aman," tutupnya. 

Narasumber lain dalam talk show ini,  Dirkirmum Polda Lampung Kombes pol Boby Marpaung, Komisioner KPU Handy mulyaningsih serta pengamatan politik Himawan Indrajat, S.IP.,M.Si. 

(Yusriyanto)


Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu

Sekianlah artikel Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2019/03/personel-polisi-minim-peran-masyarakat.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Personel Polisi Minim, Peran Masyarakat Solusi dalam Mengatasi Kerawanan Pemilu"

Posting Komentar