Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival

Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival
link : Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival

Baca juga


Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival

 

BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi memang layak disebut rajanya festival.  Tak pernah ada matinya dalam menciptakan ide kreatif dalam bidang pariwisata. Menyemarakkan bulan Ramadan, Banyuwangi Festival 2017 terus menghadirkan beragam pertunjukan. Kali ini Festival Hadrah yang diikuti ratusan pelajar Jawa-Bali.
Ada 25 daerah yang menghadirkan 152 grup pelajar dari tingkat SMP/MTs hingga SMA/MA unjuk kebolehan menampilkan kepiawaiannya memainkan musik hadrah. Festival yang sudah memasuki tahun kedua ini digelar selama dua hari, 10 - 11 Juni, di halaman kantor Pemkab Banyuwangi.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival hadrah ini kembali digelar untuk terus mendorong beragam kreativitas pelajar terutama sektor keagamaan agar tumbuh kreatif baru. 
Bagi Anas, festival ini juga sekaligus untuk mewadahi kreativitas pelajar yang bermusik dengan nuansa religi. Ini juga bisa sebagai sarana konsolidasi dan silahturahmi antar pelajar. 
"Apalagi potensi bermusik hadrah di lingkungan pelajar saat ini mulai cukup besar. Kesenian hadrah merupakan salah satu kesenian khas islami yang selalu mendapat tempat di hati umat Islam," ujar Anas ketika membuka Festival, Sabtu (10/6) 
Seni 'terbang' yang berirama menghentak, rancak, dan variatif membuat kesenian menjadi alternatif baru bagi anak muda dalam bermain musik. Hingga detik ini hadrah yang berasal dari kota Banjar ini mulai banyak diminati pelajar dan bahkan menjadi ekskul di sekolah-sekolah, pondok pesantren maupun sejumlah perguruan tinggi.
"Festival ini juga bisa menumbuhkan semangat bagi anak-anak muda untuk terus berkarya, mereka bisa menyalurkan dan mengeksplore bakat musik Islaminya di ajang ini," kata Anas. 
Saat pelaksanaan berlangsung, peserta festival terlihat ceria dan nyaman. Sambil menikmati rimbunnya halaman Pemkab, para pelajar juga terlihat asik menikmati wifi gratis. 
Ketika menampilkan aksinya pun para ratusan pelajar tersebut tampil dengan cantik memainkan beragam musik. Mulai dari musik albanjari, klasik higga kolaborasi non elektrik (perkusi). Meski musik hadrah, acara ini tetap tampil meriah. Setiap peserta membawa supporter, jadi setiap jagoan mereka tampil teriakan dan yel-yel pun menggema.
Salah satu grup hadrah Al- Huriyah dan Jampiro (Jamiyah Pecinta Rasullulloh) dari SMAN I Glagah. Grup ini menampilkan dua lagu Islami, yakni Nurul Aini dan Habibi Ya Rasullulloh. Mereka memainkan musiknya cukup bagus, perpaduan albanjari klasik dan kolaborasi sangat pas. Simbel dan Keplaknya terasa sekali.
"Alhamdulilah, kami bisa memberikan yang terbaik. Biasanya kami hanya menggunakan terbang dan bass, tapi untuk kali ini kami tambah simbel dan bass biar lebih bagus. Mudah-mudahan bisa menang," kata Izzul Haque, vokal grup hadrah Jampiro. 
Usai Festival Hadrah, Banyuwangi akan langsung menghadirkan festival patrol yang digelar 12 – 13 Juni besok. Di momen Ramadhan ini, juga digelar Banyuwangi Mengaji yang mengajak para pelajar untuk membaca dan mempelajari al Quran lebih intens.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga yakin, Banyuwangi cukup kuat dengan positioning sebagai destinasi wisata berbasis festival. Menurutnya budaya dan alam memiliki koneksi yang kuat untuk dijadikan komoditas  sebagai atraksi wisata di sana. "Kalau Jember Kota Carnaval, Banyuwangi Kota Festival," kata dia. 
“Sama seperti Bali dengan filosofi kekuatan ajaran agama, budaya dan pariwisata bersatu, dan itulah kekuatan Bali. Banyuwangi juga punya potensi kuat, daya tarik tinggi dengan produk wisata alam dan proses ajaran kebudayaan yang dikemas dalam bentuk festival,” ujar Menpar Arief Yahya. 
Karenanya, mengunjungi Banyuwangi saat Ramadan diyakini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. “Selamat menikmati indahnya Ramadan di Banyuwangi,” ucap Menpar Arief Yahya.(*)


Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival

Sekianlah artikel Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2017/06/festival-hadrah-cara-banyuwangi.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Festival Hadrah, Cara Banyuwangi Semarakan Pesona Ramadan Lewat Festival"

Posting Komentar