Ekstasi Mudah Didapatkan di Sejumlah Diskotik Batam - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ekstasi Mudah Didapatkan di Sejumlah Diskotik Batam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ekstasi Mudah Didapatkan di Sejumlah Diskotik Batam
link : Ekstasi Mudah Didapatkan di Sejumlah Diskotik Batam

Ekstasi Mudah Didapatkan di Sejumlah Diskotik Batam

BATAM I KEJORANEWS.COM : Meskipun Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri (BNNP Kepri) terus menggalakkan razia untuk meminimalisir peredaran narkotika dan psikotripika (ekstasi), ternyata keberadaan barang-barang tersebut masih mudah untuk didapati di sejumlah klub malam kota Batam, terutama diskotik. Kamis (6/4/17).

Dari pantuan media ini, diskotik-diskotik ternama seperti pasifik, planet 1, planet 2 dan planet 3 newton, ekstasi masih mudah didapatkan oleh sejumlah tamu yang menginginkan pil "enak gila"tersebut.

Menurut salah seorang pengunjung di salah satu diskotik tersebut, harga pil "enak gila" itu, saat ini sekitar Rp 400.000 sebutirnya. Ia juga mengaku dirinya menggeluti dunia malam tidak terlalu sering, hanya 1 bulan 1 kali. Diakuinya ia juga tidak terlalu sering menggunakan ekstasi itu, karena harganya yang relatif tinggi.

" Gaklah bang, saya biasanya minum saja, kalau mau beli itu biasanya saya tek-tekan sama teman saya," ujar tamu yang mengaku bernama Andi ini.

Klub- klub malam di Batam memang tergolong banyak, namun hanya 4 diskotik tersebutlah yang masih menyajikan pil psikotropika dan juga penari strptise, meskipun keberadaan penjual- penjual ektasi itu selalu disangkal oleh pihak pengelola diskotik, bahwa mereka tidak mengetahui jika ada para bandar Narkoba di tempat mereka.

Tim Amsi