Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017

Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017 - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017
link : Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017

Baca juga


Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017

 

JAKARTA - Jejak-jejak bekas suasana kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz bin Saud belum juga hilang. Kemenpar sudah merancang   kegiatan lanjutan untuk menghangatkan momentum lawatan Raja Arab di Jakarta, Bogor, Bali dan sekitarnya. Salah satunya adalah Riyadh Travel Fair 2017 yang akan dilaksanakan 7 hingga 10 April 2017, mendatang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berpesan agar para pelaku bisnis pariwisata di tanah air segera membuat Paket King Salman Route. Meniti jejak dan napak tilas tempat-tempat istimewa yang pernah dikunjungi Raja Salman, para pangeran dan putri-putrinya, serta pejabat kementerian yang mendampingi raja. 
"Sebagai tokoh besar, orang paling berpengaruh di Arab, Raja Salman bisa mengendors rakyatnya di Bali untuk pemasaran wisata Indonesia," jelas Arief Yahya, Menpar. 
Menurut Arief Yahya, Raja Salman itu adalah endorser sejati, influencer terbaik buat wisman Arab. Dia ditokohkan di Timur Tengah, sehingga bisa berdampak positif. "Karena  itu saat inilah momentum yang pas, memanfaatkan Riyadh Travel Fair," kata Arief Yahya.
Konektivitas juga semakin terbuka. Saat kunjungan Raja Salman, Menteri Perhubungan Budi Karya telah menandatangani MOU antara Indonesia dengan Arab Saudi. Dalam MOU tersebut Indonesia mendapatkan penambahan slot penerbangan ke 3 kota di Indonesia baik ke Jeddah maupun Madinah.
”Saya yakin penambahan slot penerbangan ini akan bertambah terus seusai kedatangan Raja Arab Saudi, dengan begitu konektivitas akan membaik. Saatnya kita berpromosi dan membawa Wisman Timur Tengah ke tanah air,” ujarnya yang sedang menyiapkan pameran di Al Faisaliyah Tower Hotel, Riyadh - Arab Saudi.
Pameran akan menyentuh Wisman dengan pola B to C. Menurut Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana yang didampingi Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah Eropa Amerika, Afrika Timur Tengah Kemenpar, Nia Niscaya Kemenpar, pihaknya mempersiapkan luas lahan pameran sebesar 72 sqm.
”Kita akan membawa 5 seller yang terdiri dari 4 travel agent, 1 grup hotel dan 2 seller tambahan dari Arab Saudi,” ujar Pitana yang juga diamini Nia Niscaya.
Pitana menambahkan, jumlah pengunjung di perhelatan pameran tersebut juga sangat fantastis. Kata Nia, pada tahun 2016 sebanyak 25.724 orang datang ke Riyadh Travel Fair, angka ini meningkat meningkat 46% dari tahun 2015 yang didatangi oleh pengunjung sebanyak 17.573 pengunjung.
”Untuk jumlah peserta di tahun 2016 juga sangat banyak. Yakni 246 peserta dari 52 negara, meningkat 12% dari tahun 2015 yang diikuti sebanyak 219 peserta. Kita juga akan promosikan 10 destinasi Prioritas atau biasa kami sebut dengan 10 Bali Baru dan juga promosi terkait kemenangan kita di Wisata Halal Dunia,” ujar Nia.
Sedikit menengok data, Arab Saudi adalah negara yang menduduki ranking ke-13 pasar utama pariwisata Indonesia dan merupakan negara ranking ke-1 untuk kawasan Timur Tengah. Jumlah kunjungan turis asal Timur Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 saja, jumlahnya sudah mencapai 180 ribu. Tahun lalu jumlahnya meningkat 30% mencapai 240 ribu dan 80%-nya dari Arab Saudi. 
Nah, tahun 2017 ini pihaknya menargetkan kedatangan wisman Timur Tengah akan naik 50% menjadi 360 ribu. Rata-rata spending wisman Timur Tengah itu  US$ 2200 atau hampir 2x lipat dari rata-rata pengeluaran seluruh wisman.
Nia juga memaparkan, dari sisi konektivitas akan terus dicari slot penerbangan baru dari Timur Tengah. Dari sisi atraksi kita genjot destinasi halal baik di Lombok, Sumatera Barat, atau Aceh. Dari sisi amenitas kedatangan Raja juga akan Kemenpar manfaatkan untuk menarik investasi Arab Saudi untuk membangun hotel syariah di Tanah Air. ”Sedang promosinya, di Riyadh Travel Fair 2017 juga untuk menggenjot awareness Indonesia di mata wisman Timur Tengah,” ujar Nia.(*)


Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017

Sekianlah artikel Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017 linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2017/03/pasca-kunjungan-raja-salman-kemenpar.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pasca Kunjungan Raja Salman, Kemenpar Pameran di Riyadh Travel Fair 2017"

Posting Komentar