Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih - Hallo sahabat
Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Artis,
Artikel Berita,
Artikel Budaya,
Artikel Kabar,
Artikel Malaysia,
Artikel Melayu,
Artikel News,
Artikel Politik,
Artikel Ragam,
Artikel Singapore,
Artikel Singapura,
Artikel Sosial,
Artikel Terbaru,
Artikel Terkini,
Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersihlink :
Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih
Baca juga
- Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Dilindungi Oknum Wartawan, Benarkah APH Ditantang Periksa Kakam Negara Mulya?
- Pemerintah Kampung Negara Mulya Diduga Slewengkan Dana Desa Tahun 2024
- BP Batam Launching Dashboard Investasi dan Duta Investasi, Jawab Keluhan Pelaku Usaha Secara Cepat, Tepat, dan Transparan
- Kepala BP Batam Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- BP Batam Tegaskan Komitmen Lindungi Investor dari Praktik Premanisme, Jaga Iklim Investasi Tetap Aman
- Serap Aspirasi, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Investor di Batam
- Ikuti Rakor KPK RI, Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus Harapkan Tata Kelola Pemkab Lebih Bersih, Transparan dan Akuntable
- Bupati Anambas Serahkan SK 1782 PPPK dan Lantik 117 CPNS
Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih
 |
Warga saat ambil air bersih+ |
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Kemarau yang terjadi hampir 3 bulan terakhir, membuat warga di Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, kesulitan mendapat air bersih dikarenakan sumur warga mengering, dan menyusutnya sumber air di pegunungan.
Jaringan air bersih di desa ini dikelola secara swadaya oleh BUMDes. Tentu saja kualitas dan kuantitas layanannya terbatas. Sementara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Natuna biasanya membantu dengan menyalurkan air dengan mobil tangki.
Bujang Rusli (48 tahun), Warga Kampung Taman Karya, Desa Kelanga mengaku, kondisi kekeringan cukup teruk dua bulan terakhir. Tak jarang dia harus membeli dua drum air bersih seharga Rp 50 ribu.
“Dua drum air itu cukup untuk satu Minggu, memang harus hemat. Sehari kadang mandi, tapi kasihan emak-emak mau mencuci. Kemarin sempat airnya dikirim PDAM,” ujarnya, Kamis (12/4/2024).
Air bersih di Desa Kelanga ternyata belum terjangkau layanan Perumda Natuna. Namun dikelola BUMDes secara swakelola. Setiap warga dipungut Rp 25 ribu per bulan.
Direktur Perumda Tirta Nusa Natuna Zaharuddin mengatakan, terdapat beberapa kecamatan terdampak kekeringan parah sejak dua bulan terakhir. Diantaranya di Kecamatan Bunguran Tengah, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut.
(Dayat)
Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih
Sekianlah artikel Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Sudah dibaca Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2024/04/kemarau-panjang-warga-kelanga-terpaksa.html
0 Response to "Kemarau Panjang, Warga Kelanga Terpaksa Membeli Air Bersih"
Posting Komentar