Menghadapi Gelombang Panas, Berikut Saran dan Himbauan BMKG - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menghadapi Gelombang Panas, Berikut Saran dan Himbauan BMKG, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menghadapi Gelombang Panas, Berikut Saran dan Himbauan BMKG
link : Menghadapi Gelombang Panas, Berikut Saran dan Himbauan BMKG

Menghadapi Gelombang Panas, Berikut Saran dan Himbauan BMKG

Foto Ilustrasi Telor Dimasak Menggunakan UV

NASIONAL I KEJORANEWS.COM : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI, menyarankan masyarakat agar tidak perlu panik menyikapi informasi UV (Sinar Matahari) harian, serta mengikuti dan melaksanakan himbauan respons bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing- masing kategori index UV, seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan.

"Pada wilayah dengan indeks UV ekstrem, BMKG mengimbau warga untuk menghindari paparan sinar matahari pukul 10 pagi sampai 4 sore, tetap berada di tempat teduh saat matahari terik siang hari, dan kenakan pakaian pelindung dari sinar matahari seperti topi lebar, kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, khususnya saat berada di luar ruangan," terangnya.

Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau "heatwave". di wilayah-wilayah Indonesia dari kiri ke kanan ‘diwarnai’ oleh status low (risiko bahaya rendah), moderate (risiko bahaya sedang), high (risiko bahaya tinggi), dan very high (risiko bahaya sangat tinggi).

Pada pukul 10.00 dan 11.00 WIB, Selasa (25/4). Warna keunguan sebagai penanda level ekstrem (risiko bahaya sangat ekstrem) kian meluas, dari yang tadinya hanya terlihat sedikit di kawasan Indonesia timur merembet ke sejumlah wilayah Indonesia bagian tengah dan barat.

Namun menurut BMKG, tinggi-rendah indeks UV di suatu wilayah tidak memberikan pengaruh langsung terhadap suhu udara. Indeks UV ini dipengaruhi oleh faktor cuaca berupa berkurangnya tutupan awan dan kelembapan udara.

Selain di Wilayah Indonesia, Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C, yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C - 36°C hingga saat ini.

Humas BMKG RI

Editor:

Andi Pratama