Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal

Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal
link : Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal

Baca juga


Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal

Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal
Pipa Distribusi Waduk Sei Pulai ( Pic By PDAM Tirta Kepri)
KEPRI I KEJORANEWS.COM : Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dr.Lagat Siadari menyoroti persoalan pada BUMD Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri. Dan Pemerintah Provinsi Kepri harus memberikan suntikan modal tambahan pada perusahaan daerah tersebut.

"Saat ini kondisinya seakan hidup segan mati tak mau. Diketahui sejak tahun 2018, tak pernah mendapat tambahan modal melalui APBD Pemprov Kepri meskipun telah didorong oleh DPRD ke Musrenbang tapi masih terpental," katannya usai pertemuan dengan PDAM Tirta Kepri, Tanjung Pinang - Kepri,(19/10).

Menurutnya, perusahaan itu berpotensi besar mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun lalu, pendapatan PDAM Tirta Kepri tembus Rp 31 Miliar namun masih imbang dengan biaya operasional.

"Dengan jangkauan pelanggan PDAM Tirta Kepri yang terhitung masih sedikit saja sudah menghasilkan Rp 31 Miliar, apalagi jika lebih dari itu, pasti mendatangkan lebih banyak keuntungan bagi perusahaan dan tentunya kas daerah," katanya.

Lanjutnya, saat ini kendala pelayanan PDAM Tirta Kepri ialah tingkat kebocoran penggunaan air minum mencapai 41 persen. Dimana, seharusnya berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, toleransi tingkat kebocoran penggunaan air minum maksimum 20 persen.

"Kalau lebih dari 20 persen, berarti sudah dianggap gagal," terangnya.

Kondisi kebocoran itu, sambungnya, dipengaruhi masalah penyediaan pipa distribusi air PDAM Tirta Kepri ke pelanggan masih kurang memadai. Hal itu disebabkan sejak pertama kali beroperasi, tak ada pergantian pipa air baru.

"Kondisi pipa distribusi air sekarang sudah banyak bocor dan rusak, butuh dana untuk memperbaiki sekaligus membuat sambungan pipa baru. Kalau ini terealisasi, pasti mengurangi tingkat kebocoran air minum," terangnya lagi.

Ia berharap Gubernur Provinsi Kepulauan Riau dapat menanggapi serius hal tersebut dengan membuat langkah strategis untuk mengembalikan “kesehatan” PDAM Tirta Kepri. Mengingat air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang sudah seharusnya dipenuhi Pemerintah.

"Kami harap ada penambahan modal demi mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat sebagai pelanggan," tutup Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau.



Ombudsman Kepri
Editor:
Andi Pratama


Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal

Sekianlah artikel Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2022/10/kebocoran-air-capai-41-persen-pdam.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebocoran Air Capai 41 Persen, PDAM Tirta Kepri Tak Pernah Dapat Tambahan Modal"

Posting Komentar