Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa

Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa
link : Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa

Baca juga


Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa


WAMENA I KEJORANEWS.COM: Guna meredam dan menghentikan konflik antara masyarakat penduduk Ilekma dengan Penduduk Wouma yang terjadi pada beberapa waktu lalu, TNI-Polri dari Kodim 1702/Jayawijaya, Yonif 756/WMS dan Polres Jayawijaya bersama Bupati Kab. Jayawijaya, Bupati Kab. Nduga dan Bupati Lanny Jaya menggelar pertemuan dengan kedua kelompok masyarakat.


Pertemuan dengan masyarakat  dilaksanakan di Distrik Napua, Kab. Jayawijaya dan dihadiri sebanyak 600 orang masyarakat.


Pada kesempatan tersebut, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Kapolres Jayawijaya akan terus berupaya untuk menyelesaikan dan menghentikan pertikaian ini.


“Mari kita hentikan pertikaian ini sehingga tidak ada lagi terjadi pertumpahan darah dari kedua belah pihak. Jika ada masalah mari bersama-sma kita selesaikan secara kekeluargaan sebab kita semua adalah keluarga,” ujarnya.


Bupati Kab. Nduga Wentius Nemiangge, S.Ak, S.Pd, MM,. menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI-Polri yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam menghentikan pertikaian tersebut.


“Saya bersama Bupati Lanny Jaya sepakat bahwa ini bukanlah perang suku namun perang keluarga yang harus segera kita selesaikan sehingga tidak terjadi konflik berkelanjutan dikemudian hari yang dapat menimbulkan lebih banyak lagi korban jiwa. Saya berharap kepada aparat keamanan agar tidak memberikan kesempatan bagi masyarakat melakukan saling serang,” kata Wentius.


Sementara itu, salah satu pihak keluarga korban dari suku Nduga menyebutkan telah mendapat informasi bahwa meninggalnya salah satu masyarakat Nduga karena ditembak oleh aparat keamanan, dalam hal ini anggota Polres Jayawijaya.


Menanggapi hal tersebut, pihak TNI-Polri bersama para Bupati juga dengan Dirintelkam Polda Papua Kombes Pol Tagor Hutapea, Anggota MRP Luis Madai, Tokoh agama Pdt. Sipe Kelnea, S.pdk., Pemerhati HAM Pegunungan Tengah Theo Hesegem, menuju RSUD Wamena untuk mengecek langsung kondisi jenazah korban.


Setelah dilakukan pengecekan bersama tidak ditemukan adanya luka tembak pada tubuh korban, melainkan terdapat luka bacok pada bagian kepala dan punggung serta 3 luka anak panah pada bagian leher korban.


Selanjutnya rombongan kembali mendatangi rumah duka untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga bahwa korban meninggal dunia bukan karena luka tembak melainkan akibat luka bacok yang dialami.


Sementara itu pertemuan dengan kelompok masyarakat Suku Lanny Laya dilaksanakan di Kampung Wesakma Distrik Wouma dan dihadiri sebanyak 1000 orang masyarakat.


Dihadapan masyarakat, Bupati Kabupaten Lanny Jaya Befa Jigibalom berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan. “Mari kita berdamai dengan saudara kita dari suku Nduga. Masalah yang terjadi saat ini dapat kita selesaikan dengan duduk bersama tanpa harus ada perang,” katanya.


Hal senada turut disampaikan oleh Komandan Perang Suku Lanny, Kaletus Kogoya. Pihaknya menginginkan perdamaian diantara kedua keluarga beaar. “Kami juga tidak menginginkan adanya perang saling bunuh ini,” tuturnya.


Bupati Kab. Jayawijaya John R. Banua ditemui disela-sela pertemuan tersebut menyampaikan bahwa kehadiran Bupati Kab. Nduga dan Bupati Kab. Lanny Jaya ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. “Kita tidak ingin permasalahan diselesaikan dengan saling serang ini terus berlanjut yang dikhawatirkan akan berdampak luas kedepannya,’’ pungkasnya.


(Ys)



Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa

Sekianlah artikel Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2022/01/redam-konfli-tni-polri-dan-pemkab-temui.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Redam Konfli, TNI-POLRI dan Pemkab Temui Masyarakat Dari Dua Kelompok Massa"

Posting Komentar