Menggali Potensi Kemaritiman, Cukup Banyak Kendala Dihadapi Kepri - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menggali Potensi Kemaritiman, Cukup Banyak Kendala Dihadapi Kepri, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menggali Potensi Kemaritiman, Cukup Banyak Kendala Dihadapi Kepri
link : Menggali Potensi Kemaritiman, Cukup Banyak Kendala Dihadapi Kepri

Menggali Potensi Kemaritiman, Cukup Banyak Kendala Dihadapi Kepri

Kapal Labuh Jangkar (Pic by Kominfokepri)

KEPRI I KEJORANEWS.COM : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (DPRD Kepri) menyatakan bahwa Provinsi Kepri harus mampu menjadi poros maritim di Indonesia.

Melihat kondisi geografis dan posisi strategis Kepri yang berbatasan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam menyimpan potensi yang bersifat ekonomis, komparatif dan juga kompetitif.

Hal tersebut, disampaikan anggota DPRD Kepri, Taba Iskandar dalam Focus Group Discusion (FGD) "Optimalisasi Potensi Kemaritiman Provinsi Kepulauan Riau" di Hotel Ibis, Bengkokng - Batam, (17/11).

Lanjutnya, Indonesia dan Provinsi Kepri memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa namun belum tergali dengan optimal.

"Cukup banyak kendala yang masih dihadapi oleh Kepri, untuk bisa menggali potensi tersebut secara optimal. Namun tentunya kendala tersebut tidak boleh menjadi faktor penghambat untuk bisa menggali dan memanfaakan potensi kemaritiman yang melimpah tersebut," terangnya.

Apalagi pemanfaatan itu sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri. Untuk itu, diperlukannya kerja sama yang saling sinergis dibutuhkan antara pemerintah, pelaku usaha, pekerja, akademisi dan masyarakat luas untuk bisa memanfaatkan potensi kemaritiman tersebut secara optimal seperti yang diharapkan.

Pihaknya menilai, posisi strategis Negeri Segantang Lada yang berbatasan dengan negara tetangga yang sudah relatif lebih maju akan semakin memudahkan usaha untuk menggali potensi kemaritiman tersebut.

"Tinggal lagi kemauan dan perubahan cara pandang para stakeholders terkait untuk bisa mengimplementasikannya," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri melanjutkan bahwa Pemprov Kepri sudah meletakkan dasar untuk menggali potensi kemaritiman ini di dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2021 – 2022. Artinya seluruh arah pembangunan di Kepri akan diarahkan untuk menggali potensi kemaritiman ini nantinya.

Ditegaskan, Pemprov Kepri dengan misi Percepatan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim, Berwawasan Lingkungan dan Keunggulan Wilayah Untuk Peningkatan Kemakmuran.

"Maka marilah kita bersama-sama mendukung keinginan ini. Karena semua bermuara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Berikutnya, ia mencatat potensi-potensi dari luasnya laut Kepri. Apalagi ada kewenangan wilayah laut yang dimiliki oleh Provinsi Kepri berdasarkan UU 23 Tahun 2014 (jarak 0 – 12 mil) sebesar 101.920 Km2 atau 24,44 persen.

Di antara potensi itu adalah perikanan tangkap dan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi, pertambangan dan energi. Termasuk juga potensi transportasi laut, industri jasa maritim, sumberdaya non komvensional dan pembangunan pulau-pulau kecil.

Sektor pariwisaata bahari, merupakan bidang yang masih sangat mampu dikembangkan, terutama di daerah-daerah pesisir yang memiliki pantai dan laut.

"Wisata bahari di pantai yang bisa dikembangkan misalnya meliputi wisata kuliner hidangan laut, hotel dan penginapan, pesiar, memancing, serta olah raga air seperti menyelam, surfing dan speedboat," tutup Taba Iskandar.