Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan

Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan
link : Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan

Baca juga


Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan

Setelah acara poto bersama.
SUMSEL I KEJORANEWS.COM: Karantina Pertanian Palembang menerima kunjungan tim analisa resiko Balai Karantina Pertanian Palu. Tim terdiri dari 2 orang Penanggung jawab Analisa resiko Made Setiawan dan Cicila, Sabtu(13/11/2021).


Kunjungan tersebut sekaligus kaji bersama hasil analisa resiko yang telah disusun baik Karantina Pertanian Palembang maupun Karantina Pertanian Palu terkait penyakit African Swine Fever sesuai program Badan Karantina Pertanian Tahun 2021. 


Babi hutan (Sus scrofa) termasuk satwa liar mangsa utama dari Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan tersebar hampir diseluruh dunia. Babi hutan merupakan salah satu plasma nutfah yang terdapat di Sumatera Selatan yang harus kita lindungi untuk keseimbangan alam. Sisi lain, perkembangan ekonomi,  masyarakat melihat keadaan ini sebagai peluang yang bernilai ekonomi untuk dilalulintaskan antar area tujuan Palu dan Ternate. 


Sejak merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) di Sumatera Utara pada taun 2019. Karantina Pertanian Palembang memperketat lalu lintas daging babi hutan  melalui wilker Bandara, Pelabuhan Boom Baru, Pelabuhan Tanjung Api - Api dan jalur lintas Sumatera. Sesuai amanah UU no.21 Tahun 2019. Analisa resiko sebagai tools pejabat Karantina dalam melakukan tindakan Karantina.


Hal ini melatarbelakangi tim untuk menyusun analisa resiko dengan tema Analisis Risiko Masuknya Penyakit ASF melalui Sampah Kapal Asal Tiongkok di Pelabuhan Boom Baru Palembang. Khusnul Susanto, Dokter Hewan Karantina Muda Karantina pertanian Palembang mengatakan, hasil analisa resiko masuknya penyakit ASF melalui sampah kapal adalah sangat rendah.


Namun akan memiliki dampak yang tinggi jika virus ASF sampai masuk dan menginfeksi babi di sumatera selatan jika sampah kapal terinfeksi virus ASF sampai ke Pelabuhan Boom Baru. Penilaian Risiko ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pelindo, KKP dan KSOP. Selanjutnya perlu implementasi manajemen resiko antar lintas sektoral untuk menekan resiko agar tidak berdampak seperti kesepakatan SOP penanganan sampah kapal antar lintas sektoral dan monitoring berkelanjutan Terhadap penanganan sampah dan uji laboratorium. 


Selanjutnya Made dari Karantina Pertanian Palu menyampaikan bahwa lalulintas daging babi hutan asal Sumatera Selatan tujuan Palu beresiko sedang. Hal ini diperlukan manajemen resiko ditempat asal agar diperketat biosekurity, asal usul daging babi hutan,serta pengujian ASF sebelum dilalulintaskan serta kestabilan suhu saat transportasi sampai tempat tujuan.


Harapan bersama dengan kompetensi pejabat karantina dalam menyusun analisa resiko akan menjadi tools dan skill untuk menekan resiko dan mencegah penyebaran hama penyakit hewan karantina baik impor maupun antar area ujar  Herwintarti saat memandu acara.


(Yusri) 



Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan

Sekianlah artikel Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2021/11/karantina-pertanian-palembang-kaji.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Karantina Pertanian Palembang Kaji Bersama Analisa Resiko Terhadap 6 Swine Fever di Provinsin Sumatera Selatan"

Posting Komentar