Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya

Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya
link : Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya

Baca juga


Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya

Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya
Destinasi Wisata Gurun Pasir Busung, Bintan - Kepri
KEPRI I KEJORANEWS.COM : Kepala Dinas Parawaisata Kepulauan Riau (Kadispar Kepri) menyampaikan bahwa  Gubernur Kepri sedang menggesa pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dan tak sedikit desa yang membidik sektor pariwisata sebagai usaha.
 
"Untuk desa yang bergerak di bidang pariwisata, akan kita bantu manajemennya. Sekarang yang menjadi masalah adalah manajemen. Kalau di Jawa, kepala desa itu banyak yang sudah S2. Namun, pada dasarnya tidak harus S2, tapi yang penting wawasannya luas seperti S2," terangnya di Tanjung Pinang,  (9/10).
 
Ia mencotohkan seperti Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang walaupun hanya lulusan SMA dari Paket C, wawasannya tak kalah dari para lulusan strata 2.
 
Menurutnya, pola pikir dan wawasan yang paling dibutuhkan dalam mengembangkan desa wisata. Untuk mengimbangi hal itu, bagi desa yang ingin mengembangkan wisata sebagai usaha, dapat mengajak Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang sudah ada.
 
"Kalau desa membentuk BUMDes pariwisata, sebaiknya memanfaatkan Pokdarwis sebagai tenaga pelaksana. Karena mereka sudah terdidik," terangnya.
 
Lanjutnya, Pokdarwis sudah terbiasa mengelola objek wisata. BUMDes dapat menggandeng Pokdarwis dengan sistem bisa bagi hasil. Saat ini setidaknya ada 30 desa yang sedang mengembangkan desa wisata. Namun, pihaknya tidak yakin, kesemuanya dapat bertransformasi menjadi desa wisata yang mandiri.
 
Karena,ada banyak instrumen yang tak terpisahkan untuk menjadi desa wisata. Yang utama adalah 3A, yaitu atraksi, amenitas dan aksebilitas. Untuk memenuhi aspek tersebut, desa wisata tak hanya harus punya objek atau atraksi wisata, tapi juga memiliki lahan tersendiri.
 
"Seperti gurun pasir di Busung, itu lahan milik pihak swasta yang dikelola oleh masyarakat. Mungkin saat ini diperbolehkan untuk dikelola, tapi sampai kapan. Nanti, ada saatnya akan diambil kembali oleh pemiliknya. Ini yang akan menjadi masalah," ungkap Kadispar Kepri.
 
Karena itu, Lanjutnya lagi jika pemerintah desa ingin mengembangkan desa wisata, kepemilikan lahan harus jelas dimiliki oleh pemerintah desa atau pemerintah kabupaten/kota.
 
"Jangan sampai nanti sudah bangun toilet di lokasi wisata dengan dana desa, sudah maju, tiba-tiba diambil kembali oleh pemiliknya,” terangnya. Dan mempertegas bahwa pengelola BUMDes dengan usaha di sektor pariwisata memang bukan hal mudah. Harus benar-benar dipersiapkan secara matang.
 
 
Andi Pratama


Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya

Sekianlah artikel Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2021/10/pengembangan-bumdes-parawisata-kades.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pengembangan BUMDes Parawisata, Kades Tidak Harus S2 yang Penting Wawasannya"

Posting Komentar