Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah

Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah
link : Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah

Baca juga


Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah

Relawan Covid-19-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Wajah - wajah lelah terpancar dari para relawan Covid-19 yang baru saja selesai melaksanakan tugas  memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Pemakaman Umum Taman Bahagia, Air Lakon kelurahan Ranai Kota, kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Meskipun tubuh mereka terbungkus pakaian Hazmat lengkap dan mengenakan masker wajah double namun  rasa puas ditengah peluh yang bercucuran tetap terlihat.

Ditengah panasnya terselubung  dalam pakaian hazmat, mereka juga tak henti bercanda dengan sesama, sekedar untuk melupakan lelah dan rasa panas.

Adalah Ravi Kumar dan Tri Agung Prawira diantara para relawan pemakaman Covid-19 Natuna, yang secara rutin melakukan pemulasaran jenazah covid-19.

Ditengah panasnya cuaca di Taman Bahagia, Ravi dan Agung tetap semangat menjalankan tugas sebagai relawan covid-19 Natuna. ravi yang berprofesi sebagai anggota Kepolisian polres Natuna, mengatakan sangat menikmati pekerjaan sebagai relawan Covid-19.

"Dalam tugas Kemanusiaan yang kita emban ini sebagai relawan, kita juga beribadah, jadi tak perduli seperti apapun panas yang kita rasakan, '' ujar Ravi sambil sesekali mengipasi dirinya dengan tangan, di TPU Taman Bahagia, Senin (30/08/2021).

Hal itu juga diaminkan oleh Agung yang duduk disebelah Ravi. Sambil bercanda sesekali Agung mengaku pakaian hazmat yang mereka kenakan sangat panas.

"Panas sekali, seperti disauna," ujarnya.

Ravi bahkan mengaku pernah pitam usai melakukan pemakaman jenazah pasien covid-19 di pemakaman khusus Covid di Puak kelurahan Ranai kota.

"Saking panasnya, kak. pernah kami ber-4 langsung tumbang, pitam, karena tak tahan dengan uap panas didalam baju hazmat," kata Ravi.

Sebagai relawan tak jarang tuduhan mendapatkan anggaran covid khusus pemakaman mereka terima dari orang lain. Agung yang berprofesi sebagai PNS di salah satu instansi Pemkab Natuna berujar, sejak dirinya bergabung dan terjun langsung sebagai relawan covid-19, hingga saat ini belum pernah menerima sepeserpun uang dana Covid-19.

"Sering ada yang menuduh seperti itu, katanya kami besar dapat duit Covid, ya aku kadang cuma senyumin aja. Nyatanya sampai sekarang lillahitaala, belum pernah menerima sepeserpun," tutur Agung.

Hal itu juga dibenarkan oleh Ravi, bahkan Ravi kerap menjawab tuduhan seperti itu dengan mengajak langsung orang- orang untuk turun menjadi relawan covid-19.

"Saya sering ajak, ayoklah gabung jadi relawan, masih ada lowongan. Biar mereka tahu seperti apa kondisi kami relawan ini yang sebenarnya," timpal Ravi.

Sebagai relawan tak jarang mereka harus turun tengah malam atau dinihari mengurus pemulasaran jenazah pasen covid, mulai dari menggotong dari kamar isolasi, kekamar mayat, memandikan, mengkafani, mesholatkan, mengangkut dengan peti ke pemakaman hingga usai pemakaman. 

"Berat memang, tapi niatkan semua karena ibadah dan kemanusiaan, insha Allah, semua akan terasa ringan," kata Ravi.

"Saya hanya ingin, kerja yang saya lakukan sekarang , kelak akan dibalas Allah dan orang lain , semoga nanti saya juga mendapatkan balsan atas keiklasan yang saat ini kami laksanakan," imbuh Agung.

Meski tak takut akan tertular Covid-19 dari jenazah pasen yang mereka urus, namun rasa khawatir akan membawa virus itu pulang dan menularkan keluarga juga sering mereka rasakan.

"Makanya kalau pulang saya kadang lewat pintu belakang, langsung lepas pakaian, mencuci pakaian dan mandi, sebelum berkumpul dengan keluarga," tutp Ravi dan Agung. (Piston)


Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah

Sekianlah artikel Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2021/08/relawan-covid-19-natuna-bekerja-karena.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Relawan Covid-19 Natuna, Bekerja Karena Ibadah"

Posting Komentar