Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD

Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD
link : Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD

Baca juga


Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD

Nazri, Kepala Puskesmas Ranai-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Saat ini di Kabupaten Natuna tengah memasuki musim pancaroba, pergantian dari musim panas ke musim hujan. Kondisi ini tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat. 

Namun menurut data yang dimiliki oleh Puskesmas Ranai, sejauh ini jumlah pasien yang berobat masih dalam kondisi stabil. 

“Sampai saat ini jumlah pasen yang berobat masih tetap. Tidak ada penambahan yang signifikan,” ujar Nazri Kepala Puskesmas Ranai, di kantornya, Rabu (25/8/2021). 

Sementara itu yang saat ini menjadi perhatian Puskesmas Ranai adalah kasus Demam Berdarah, yang mulai terjadi peningkatan. Pada Awal Agustus lalu, angka penderita demam berdarah mencapai 12 orang. 

“Kita harus mulai mengantisipasi ini, karena sudah masuk musim penghujan, kasus DBD juga sudah mulai ada,” tambah Nazri. 

Namun pihak puskesmas mengalami kendala untuk mengatasi DBD dengan cara Fogging dikarenakan saat ini alat fogging sedang rusak tidak dapat dipergunakan. Sementara itu tidak ada tehnisi di Ranai yang dapat memperbaiki alat tersebut. 

Selain itu saat ini stok abate, bubuk pembunuh jentik juga sedang kosong, Puskesmas Ranai tidak  dapat membagikan abate kepada masyarakat. 

“Sudah lama rusak, tidak bisa dipakai, jadi kami tidak bisa melakukan fogging atau pengasapan,” katanya. 

Kini langkah yang diambil Puskesmas Ranai saat mendapat adanya kasus Demam Berdarah adalah dengan turun langsung kelapangan dan memberikan penyuluhan. 

“Ya kita kasih penyuluhan, terutama mengenai penerapan 3 M, menguras bak penampungan air, Menutup Tempat penampungan air dan menguburkan wadah- wadah sampah yang tidak digunakan lagi agar tidak menjadi sarang nyamuk,”  tandas Nazri.(Piston)



Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD

Sekianlah artikel Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2021/08/alat-fogging-rusak-puskesmas-ranai.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD"

Posting Komentar