Satwas SDKP KKA Pertanyakan Statemen Kepala Cabang DKP Kepri terkait Kerja Sama Kolaborasi - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Satwas SDKP KKA Pertanyakan Statemen Kepala Cabang DKP Kepri terkait Kerja Sama Kolaborasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Satwas SDKP KKA Pertanyakan Statemen Kepala Cabang DKP Kepri terkait Kerja Sama Kolaborasi
link : Satwas SDKP KKA Pertanyakan Statemen Kepala Cabang DKP Kepri terkait Kerja Sama Kolaborasi

Satwas SDKP KKA Pertanyakan Statemen Kepala Cabang DKP Kepri terkait Kerja Sama Kolaborasi

Widodo saat Sampaikan Pernyataan-

ANAMBAS I KEJORANEWS.COM :

Koordinator Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Kepulauan Anambas, Widodo mengaku bingung dengan pernyataan, Kadarisman, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kabupaten Kepulauan Anambas, yang menyebutkan di sebuah media online Anambas, bahwa Cabang DKP Kepri dengan Satwas SDKP Anambas pernah berkolaborasi terkait pengawasan opbservasi Perikanan dan Kelautan.

Kepada media ini, Selasa (07/06/2021), Widodo mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah berkolaborasi dengan pihak Kadarisman selaku Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sebelumnya, Kadarisman mengatakan pihaknya biasanya berkolaborasi dengan Satwas SDKP Kepulauan Anambas untuk melakukan patroli bersama terkait pengawasan.

" Saya tidak paham apa yang dimaksud kolaborasi atau patroli bersama itu, oleh bapak Kadarisman. Setahu saya selama ini kami belum pernah bekerja sama dengan mereka. Kapal itukan datang awal 2020, dari datang hingga sekarang setahu saya belum pernah beroperasi, kalau diterangkan berkolaborasi ketika beroperasi, iya orang belum pernah jalan, maksudnya definisi berkolaborasi nya seperti apa," kata Widodo kepada awak media saat dikonfirmasi.

"Kalau selama ini kami lah yang lakukan kolaborasi melibatkan instansi terkait, baik dari pihak konservasi, dinas kabupaten maupun cabang dinas provinsi, kami kolaborasi seperti itu," sambungnya.

Bahkan, Widodo mencontohkan bentuk kolaborasi di bidang pengawasan antara pemerintah provinsi dan PSDKP di daerah lain yang saling bersinergi.

"Dan temen-temen di provinsi yang lain, itu ketika provinsi melakukan patroli mereka juga melibatkan dari temen-temen PSDKP dan kemudian sebaliknya juga ketika temen-temen PSDKP melakukan patroli juga melibatkan dari instansi daerah," terangnya.

Widodo menegaskan bahwa bentuk kolaborasi di pengawasan itu melibatkan personel bukan yang lain.

"Kami bingung juga bentuk kolaborasinya seperti apa yang dikatakan oleh beliau bapak Kadarisman? tanya Widodo.

Sebelumnya di media zonasidik.com, pada Sabtu (3/7/2021), Kadarisman selaku Kepala Cabang DKP Kepri, menyebutkan pihaknya melakukan kerja sama di bidang pengawasan bersama Kantor Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kepulauan Anambas dalam menyiasati keterbatasan anggaran

“Jadi solusinya kita biasanya berkolaborasi dengan Satker PSDKP yang ada di Antang untuk melakukan operasi. Dan operasi ini juga tidak bisa setiap saat karena sasaran para pencuri ikan itu tak menentu jadi fleksibel sifatnya di saat kondisi urgent,” terangnya, terkait kinerja pihaknya yang mendapat kritik masyarakat tentang belum beroperasinya kapal pengawas Todak Kepri 002.

( Yuni S)