Atasi Persoalan PPDB, Rudi Dialog dengan Wali Murid - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Atasi Persoalan PPDB, Rudi Dialog dengan Wali Murid, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Atasi Persoalan PPDB, Rudi Dialog dengan Wali Murid
link : Atasi Persoalan PPDB, Rudi Dialog dengan Wali Murid

Atasi Persoalan PPDB, Rudi Dialog dengan Wali Murid

HM. Rudi saat Dialog dgn Wali Murid-

BATAM I KEJORANEWS.COM : Wali Kota Batam Muhammad Rudi turun langsung berdialog dengan wali murid perihal persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP N 30 Batam, Jumat (2/7/2021).

Kedatangan Rudi dan Ketua TP PKK yang juga Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, membuahkan hasil yang menggembirakan bagi wali calon siswa. Pasalnya, calon siswa yang mendaftar ulang akhirnya diterima semua di sekolah yang mereka inginkan tersebut.

"Sekolah ini menerima 9 kelas dengan jumlah siswa perkelas 36 orang. Kalau kita full-kan jadi 40 perkelas, berarti bisa menampung tambahan 4 orang," kata dia.

Rudi menyebutkan, yang mendaftar kembali sebanyak 60 orang. Tambahan perkelas (4 orang) dikalikan jumlah kelas yang diterima, artinya sudah menampung tambahan sebanyak 36 orang. Sisanya, akan diterima melalui kebijakan menambah satu ruang kelas baru.

"Nah yang mereka pikirkan soal seragam anak-anak kita ini. Saya sampaikan jangan dipaksakan, karena kondisi ekonomi sekarang sedang tak bagus. Ke depan, untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu, kami sedang mengusahakan mudah-mudahan ada CSR yang bisa bantu," imbuhnya.

Rudi menyebutkan, perihal PPDB bukannya tidak ingin ia selesaikan sejak awal. Sebagai kepala daerah, ia mengaku harus mengedepankan terlebih dahulu aturan yang berlaku. Namun karena kondisi, ia kemudian menggunakan hak diskresi (pengambilan keputusan dalam situasi tertentu) sebagai kepala daerah.

"Saya sampaikan ini supaya tidak ada yang salah sangka, bukan tidak mau sejak awal kalau sudah tahu jalan keluarnya. Namanya aturan harus dijalankan, terkait PPDB ini ada aturan Kemendikbud, tapi karena mendesak makanya saya keluarkan diskresi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina mengatakan, ia memahami keinginan para wali murid. Ia menyebutkan, cara walikota yang turun langsung ke sekolah-sekolah merupakan contoh yang patut ditiru dan terbukti dapat menyelesaikan masalah.

"Setelah PPDB SMP ini pasti PPDB SMA. Nah SMA ini adalah tugas provinsi. Untuk itu, mulai Senin saya juga akan berkeliling ke sekolah-sekolah," imbuhnya.

Tidak lupa ia meminta doa dan dukungan masyarakat agar mendoakan dirinya juga Muhammad Rudi agar dapat menjalankan amanah yang kini diemban sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

"Doakan kami sehat dan tetap amanah. Begitupun kami akan mendoakan bapak ibu sekalian," tutup Marlin.

Kominfo