Ini Kata Bupati Natuna terkait Pencurian Ikan oleh KIA - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ini Kata Bupati Natuna terkait Pencurian Ikan oleh KIA, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ini Kata Bupati Natuna terkait Pencurian Ikan oleh KIA
link : Ini Kata Bupati Natuna terkait Pencurian Ikan oleh KIA

Ini Kata Bupati Natuna terkait Pencurian Ikan oleh KIA

Wan Siswandi, Bupati Natuna -

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Masih tingginya angka pencurian ikan oleh nelayan asing diperairan Natuna menjadi perhatian penting pemerintah daerah. Namun mengingat kewenangan pengelolaan laut bukan domain dari Pemerintah kabupaten ( Pemkab) Natun, maka upaya yang dilakukan oleh Pemkab dalam upaya menekan angka pencurian ikan ini adalah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI Angkatan Laut, Bakamla dan PSDKP.

Bupati Natuna Wan Siswandi kepada wartawan di Ranai mengungkapkan bahwa langkah pendek pemerintah Natuna adalah membuat terbatasnya ruang gerak kapal asing untuk melakukan tindakan atas pelanggaran illegal fishing.

Tindakan itu katanya, dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai bukti bahwa Pemkab Natuna, tidak hanya tinggal diam dalam menyikapi illegal fishing yang terjadi di perairan Natuna utara. hal ini juga disampaikan Wan Siswandi, membantah rumor di masyarakat yang mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegah pencurian ikan.

" Selama ini masyarakat bilang Pemkab , Bupati tidak ada tindakan apapun mengatasi illegal fishing, padahal kewenangan kita terbatas, dan ini telah diatur dalam undang - undang," tegas Wan Siswandi, Senin (7/6/2021).

Bupati Natuna Wan Siswandi menambahkan, semua upaya yang dilakukan untuk memberantas illegal fishing adalah guna kebaikan bagi nelayan Natuna, agar mudah dalam aktivitas menangkap ikan.

"Hanya itu yang bisa kita lakukan, semua kita ingin agar nelayan kita (Natuna) dapat melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan aman dan nyaman. jangan kira kami tidak peduli dengan adanya kapal Vietnam di 150 mill sana," tambah Wan Siswandi.

Masih tingginya angka pencurian ikan diperairan Natuna disikapi oleh pemerintah pusat baik dari TNI AL, Bakamla dan PSDKP, dengan mengirimkan kapal patroli dalam kegiatan operasi pengamanan laut Natuna Utara.

Meskipun jumlah kapal nelayan asing terutama kapal ikan Vietnam, yang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara illegal diperairan Natuna utara masih tinggi, namun juga tidak sedikit kapal dan nelayan asing yang berhasil ditangkap dan diproses hukum oleh pemerintah Indonesia.

Sumber daya perikanan Natuna yang cukup tinggi menjadikan negara tetangga nekad mencuri ikan, selain itu juga dikarenakan sumber perikanan di negara tetangga seperti Vietnam, Cina, Thailand sudah menipis, sehingga mereka nekad melakukan illegal fishing di Natuna.

( Piston)