Orang Luar Masuk Kepri dan Minimnya Terapkan Prokes Penyebab Tingginya Jumlah Orang Kena Covid-19 - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Orang Luar Masuk Kepri dan Minimnya Terapkan Prokes Penyebab Tingginya Jumlah Orang Kena Covid-19, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Orang Luar Masuk Kepri dan Minimnya Terapkan Prokes Penyebab Tingginya Jumlah Orang Kena Covid-19
link : Orang Luar Masuk Kepri dan Minimnya Terapkan Prokes Penyebab Tingginya Jumlah Orang Kena Covid-19

Orang Luar Masuk Kepri dan Minimnya Terapkan Prokes Penyebab Tingginya Jumlah Orang Kena Covid-19

Gubernur Kepri, Anshar Ahmad-

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Hingga saat ini Provinsi kepulauan Riau masih menjadi pintu perlintasan keluar masuk warga negara terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik dari Malaysia maupun Singapura ke Indonesia , hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab tingginya angka penderita Covid-19 di Kepri karena dibawanya virus tersebut dari kedua negara itu.

Penilaian itu disampaikan Gubenur Provinsi kepulauan Riau Anshar Ahmad kepada wartawan di Ranai.

Kondisi ini kata Anshar tidak dapat dihindari , terlebih lagi melihat Covid bagaikan siklus penyakit yang penderitanya dapat turun naik seperti yang terjadi saat jelang lebaran karena masyarakat banyak yang melakukan mudik lebaran.

"Yang jelas harus diakui Kepri masih ditetapkan sebagai pelabuhan masuk pekerja migran, dan itu harus ditangani dengan sungguh- sungguh oleh pemerintah pusat dan kita Kepri, hampir 30 persen angka positif Covid itu dari kepulangan mereka (PMI)," kata Anshar, Kamis lalu ( 13/5/2021) usai sholat Idul Fitri.

langkah yang diambil pemerintah kepri dalam mengantisipasi masuknya Virus corona dari luar itu adalah dengan memperketat pengawasan, pemberlakukan dua kali swab dan karantina bagi PMI tersebut.

Namun penyebab lain semakin bertambahnya angka covid di Kepri tambah Anshar adalah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap edaran penerapan protokol kesehatan, sehingga memudahkan virus Covid-19 berjangkit.

Anshar mengakui bila saat ini masyarakat sudah mulai kendor dalam penerapan protokol kesehatan, seperti mulai banyak yang berkumpul, baik dalam acara khusus maupun di cafe, rumah makan atau restoran tanpa menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan , sehingga virus corona kembali merebak di kepri.

"Sekarang kita sudah mulai longgar, malam - malam sampai tengah malam duduk kedai kopi tanpa masker, mengabaikan protokol kesehatan. Bisa saja itu penyebabnya, karena sejak masyarakat mengabaikan prokes, angka civid mulai naik lagi di kepri," imbuh Gubenur Kepri.

Disatu sisi orang nomor satu di Provinsi Kepri ini memaklumi kondisi masyarakat yang mulai jenuh dengan aturan prokes, namun Anshar tetap minta agar masyarakat dapat mempertahankan penerapan protokol kesehatan, guna menekan angka Covid 19.

gubenur Kepri optimis bila masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan seperti tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan membiasakan mencuci tangan, maka angka penularan Covid di Kepri akan dapat ditekan.

( Pjp)