Menuju Normal Baru, 106 Pegawai BP Batam Pantau 53 Perusahaan Asing - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menuju Normal Baru, 106 Pegawai BP Batam Pantau 53 Perusahaan Asing, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menuju Normal Baru, 106 Pegawai BP Batam Pantau 53 Perusahaan Asing
link : Menuju Normal Baru, 106 Pegawai BP Batam Pantau 53 Perusahaan Asing

Menuju Normal Baru, 106 Pegawai BP Batam Pantau 53 Perusahaan Asing

Pegawai BP Batam

BATAM I KEJORANEWS.COM: Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Direktorat Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal melaksanakan monitoring ke perusahaan Asing. Rabu, (03/06/2020)

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Purnomo Andiantono mengatakan untuk menuju Normal Baru pada 15 Juni mendatang, akan membiasakan masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Tadi pagi kita sudah menerima pengarahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk melakukan monitoring di lingkungan perusahaan. Sebanyak 106 orang pegawai BP Batam ditugaskan untuk melakukan monitoring dan memantau pelaksanan protokol kesehatan di 53 perusahaan di Batam," terangnya.

Lanjutnya, menghadapi fase New Normal/Normal Baru terhitung mulai tanggal 02 hingga 14 Juni 2020, jika perusahaan tidak mengindahkan protkol kesehatan tersebut akan diberikan peringatan.

"Apabila sudah diperingati berkali-kali, tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan akan dilakukan tindakan oleh pihak yang berwenang. Dan pihaknya juga akan berkordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam terkait hal tersebut," tutupnya.

Andi Pratama