Gugus Tugas Covid-19 Natuna akan Undang Ulama terkait Sholat Berjamaah - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Gugus Tugas Covid-19 Natuna akan Undang Ulama terkait Sholat Berjamaah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Gugus Tugas Covid-19 Natuna akan Undang Ulama terkait Sholat Berjamaah
link : Gugus Tugas Covid-19 Natuna akan Undang Ulama terkait Sholat Berjamaah

Gugus Tugas Covid-19 Natuna akan Undang Ulama terkait Sholat Berjamaah

Bupati Hamid Rizal Pimpin Rapat Gugus Tugas -

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si memimpin Rapat Koordinasi bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna di Gedung Daerah (Rumah Dinas Bupati) di Jalan Batu Sisir, Kecamatan Bunguran Timur, pada Sabtu (18/04/2020) malam.

Rapat tersebut membahas soal pencegahan dan penanganan Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) di Kabupaten Natuna, terutama saat menjelang dan masuknya Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah (2020).

Dirilis dari Humas Pemkab Natuna, dalam rapat tersebut Tim Gugus Tugas menyepakati untuk segera mengundang pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para Imam Masjid di Kabupaten Natuna guna memberikan sosialisasi agar tidak melaksanakan sholat berjamaah di Masjid maupun surau/mushola.

Hamid Rizal juga meminta untuk memberikan shock terapi kepada masyarakat, agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, terutama saat beraktifitas di luar rumah.

Selanjutnya seluruh Camat juga diperintahkan oleh Bupati supaya melakukan karantina massal dimasing-masing desa mengingat penyebaran Covid-19 setiap hari semakin mengkhawatirkan.

Hamid Rizal menyampaikan bahwa kapal cargo seperti sabuk nusantara tetap diperbolehkan beroperasi dengan catatan hanya membawa logistik seperti kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako), dan bukan penumpang.

Hal ini guna membatasi keluar masuknya orang dari luar daerah Natuna, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.

(Pur/Humas)