Dikritik Organisasi Pers, Ini Penjelasan Sekda Anambas - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dikritik Organisasi Pers, Ini Penjelasan Sekda Anambas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dikritik Organisasi Pers, Ini Penjelasan Sekda Anambas
link : Dikritik Organisasi Pers, Ini Penjelasan Sekda Anambas

Dikritik Organisasi Pers, Ini Penjelasan Sekda Anambas

Sekda Anambas, Sahtiar -

ANAMBAS I KEJORANEWS.COM : Sempat dikritik oleh organisasi pers lokal, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengatakan tidak ada unsur kesengajaan atau tidak ada niat tebang pilih dalam mengundang insan pers terkait tidak dilibatkannya Organisasi Wartawan lokal yaitu Persatuan Wartawan Anambas (PWA) dan Ikatan Jurnalis Anambas (IJA) dalam agenda Pemda KKA.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) KKA Sahtiar bahwa Pemda KKA tidak sedikitpun niat melakukan tebang pilih terkait keterlibatan organisasi media dalam kegiatan.

"dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pemerintah daerah tidak ada sedikitpun niat tebang pilih terhadap media yang ada di Anambas", ujar Sahtiar, Jum'at (22/11/2019).

Lanjut Sahtiar mengatakan setiap agenda kegiatan Pemda berusaha untuk merangkul semua insan pers baik melalui Organisasi maupun personal media yang berada di Anambas.

"Jika ada kesalahan atau kesilapan karena tidak diundang dalam kegiatan sebelumnya pada saat acara Germas dan PPWK, Hal itu bukan karena unsur sengaja untuk memilih-memilih mengundang media," terangnya.

Sahtiar juga mengungkapkan terimakasih atas kritikan dan masukan yang telah disampaikan sebagai bahan perbaikan Pemda KKA kedepan.

"Kami berharap jika ada hal yang membuat merasa tidak nyaman dengan kejadian itu, sangat perlu diingatkan ke pemerintah sebagai perbaikan selanjutnya", harapnya.

Sebelumnya, Fitra Hadi (pendiri IJA) memberikan kritikan bahwa Pemda KKA dinilai pilih kasih dalam melibatkan organisasi media di Anambas.

"Saya sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan pilih kasih dalam setiap agenda pemerintah daerah yang hanya melibatkan organisasi tertentu", ungkapnya.

Kemudian Fitra mengatakan jurnalis lokal merupakan media yang seratus persen memuat konten lokal di KKA.

"Seharusnya, pemerintah daerah tetap menggandeng dua organisasi lokal seperti PWA dan IJA", Tambahnya.

Fitra kembali menegaskan bahwa wartawan yang di Anambas tidak semuanya bergabung di Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa dua agenda Pemda yang sempat diprotes organisasi wartawan itu dikarenakan tidak melibatkan pihak Humas Pemda KKA yang notabene sangat mengetahui jumlah organisasi wartawan di Anambas.

(Ardian)