Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif

Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif
link : Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif

Baca juga


Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif

DR. Ninik Rahayu, S.H, M.S
JAKARTA I KEJORANEWS.COM : Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sebagai lembaga pengawas pelayanan publik, meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak berbuat represif. Jum'at, (27/09/2019)

Selaku Anggota ORI, DR. Ninik Rahayu, S.H., M.S menyampaikan unjuk rasa yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada minggu ini, yang diikuti dengan penangkapan ratusan massa aksi. Sebagai alat negara yang dilengkapi dengan kemampuan khusus, pasukan yang terlatih serta rantai komando.

"Harus mampu meniadakan kekerasan yang seharusnya bisa dihindari, sehingga tidak memicu emosi publik bahkan akan menggelar aksi untuk beberapa hari ke depan, di wilayahnya masing-masing," katanya.
 
Ia mengingatkan, terhadap cara bertindak Polri dengan mendasarkan diri, bahwa dalam penanganan aksi unjuk rasa Polri pasti memiliki perencanaan yang dilengkapi dengan informasi dari intelijen, sehingga mampu untuk mempersiapkan jumlah personel sekaligus cara bertindak untuk menghadapi massa aksi.

Unjuk Rasa Mahasiswa di Jakarta
"Upaya persuasif untuk mencegah meluasnya unjuk rasa hendaknya lebih di kedepankan, fungsi intelijen dan keamanan Polri memiliki peran tersebut, karena dapat melakukan penggalangan dan pengamanan, agar unjuk rasa berjalan tertib sehingga tidak perlu memerlukan tindakan dalam rangka penegakan hukum," terangya melalui sambungan telekomunikasi.

Menurutnya, Polri dapat bersikap profesional dengan mengedepankan langkah persuasif dengan menggunakan informasi intelijen yang akurat. "Agar tidak salah dalam mengambil tindakan yang tegas terukur serta tidak menggunakan opsi tunggal, penegakan hukum semata." Pungkas DR. Ninik Rahayu, S.H., M.S




Andi Pratama


Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif

Sekianlah artikel Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sudah dibaca Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2019/09/unjuk-rasa-ori-hendaknya-upaya.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Unjuk Rasa, ORI: Hendaknya Upaya Persuasif Lebih Dikedepankan Polri Bukan Represif"

Posting Komentar