Bekas Asrama Yonif 508/Kostrad Jadi Cagar Budaya - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bekas Asrama Yonif 508/Kostrad Jadi Cagar Budaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bekas Asrama Yonif 508/Kostrad Jadi Cagar Budaya
link : Bekas Asrama Yonif 508/Kostrad Jadi Cagar Budaya

Bekas Asrama Yonif 508/Kostrad Jadi Cagar Budaya

Acara MTD -

MADIUN I KEJORANEWS.COM : Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, meggelar acara Madioen Temp Doeloe (MTD). Acara itu digelar, guna mengangkat keberadaan bangunan cagar budaya di wilayah setempat untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat tujuan wisata.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan wisata cagar budaya di Kota Madiun. Kawasan Bosbow salah satunya, diharapkan banyak peminatnya,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi. Sabtu, 13 Juli 2019.

MTD, kata Walikota Madiun, digelar dalam rangka peringatan hari jadi Kota Madiun ke-101.

Sesuai data tambahnya, Bosbow dulunya merupakan bangunan Middlebare Boschbouw School atau Sekolah Menengah Atas di Madiun yang didirikan oleh J. H. Becking, seorang pimpinan Jawaran Kehutanan pada Agustus 1939 silam.

Menurutnya, kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi suatu embrio bagi kawasan bangunan Bosbow agar kembali dikenal, dan dikunjungi oleh masyarakat.

“Kalau ini makin ramai, banyak masyarakat luar yang datang. Ekonomi akan jalan,” bebernya.

Berbagai kegiatan menarik pun disajikan dalam kegiatan MTD tersebut, diantaranya ialah pameran barang antik, festival kuliner nusantara, pagelaran seni dan budaya hingga pameran kendaraan jadul.

“Ini semua demi menggerakkan masyarakat. Kota kita, Kota jasa. Tanpa berkegiatan seperti ini, akan sulit meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Madiun,” pungkasnya.

*Kapendam V/Brawijaya*