Judul : Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor
link : Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor
Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor
Kepala OJK Kepri, Iwan M Ridwan |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Iwan M Ridwan menyampaikan perkembangan terkini kinerja industri jasa keuangan Provinsi Kepulauan Riau Triwulan I 2019.
"Sampai dengan Triwulan I tahun 2019 secara umum perkembangan jumlah Bank dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dinilai positif, yaitu adanya penambahan jaringan kantor, Kantor cabang bank umum di kota Tanjungpinang, Kantor cabang asuransi dan Gadai swasta di kota Batam, terangnya. Kamis, (23/05/2019)
Lanjut, Iwan mengatakan, perkembangan keuangan Bank Umum konvensional dan syariah (BU/BUS) Triwulan I 2019, di provinsi kepri mengalami peningkatan, Aset sebesar Rp 66,32 Triliun tumbuh 3,55% (yoy), Kredit sebesar Rp 36,67 Triliun tumbuh 6,53% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 48,38 Triliun tumbuh 3,51% (yoy), sementara Loan To Debt Ratio (LDR) sebesar 75,80% dan NPL 2,66%.
"Perkembangan keuangan BPR/S sampai dengan Maret 2019 (yoy). Aset sebesar Rp7,33 Triliun tumbuh 8,71%, kredit sebesar Rp 5,48 Triliun tumbuh 14,03%, dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 5,88 Triliun tumbuh 6.70%, sementara Loan To Debt Ratio (LDR) sebesar 78,19 % dan NPL 6,82%," jelasnya.
Secara sepesifik perkembangan di sektor pasar modal, ia mengatakan pertumbuhan jumlah investor di Provinsi Kepri sampai dengan saat ini sebesar 12.19% (ytd) menjadi 17.354 investor (Maret 2019) dari 15.468 investor (Desember 2018) dan persentase pertumbuhan terbesar pada investor Surat Berharga Negara yaitu 20,32% dilanjutkan investor reksadana yang tumbuh 16,76% dan investor saham tumbuh sebesar 10,12%.
"Sebagian besar investor investor Pasar Modal di Kota Batam yaitu sebesar 73,78% investor dengan porsi kepemilikan saham Emiten sebesar Rp 1.223,44 Miliar atau 87,69% dari total kepemilikan saham di Provinsi kepri. Selanjutnya, komposisi investor di provinsi kepri 44% berinvestasi di Saham, 48% pada efek Reksadana dan 8% berinvestasi pada efek Surat Berharga Negara." Katanya.
Perkembangan sektor IKNB Triwulan I 2019, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan sebesar Rp 2.944 Miliar meningkat 0,09% (ytd), piutang pembiayaan tertinggi sebesar Rp 2.521 Miliar terdapat di Kota Batam. Non Performing Financing (NPF) di Provinsi Kepri sebesar 1,19%. Posisi Desember 2018, Asuransi Umum dengan premi sebesar Rp 486,36 Miliar, Klaim sebesar Rp 164,14 Miliar, sedangkan asuransi jiwa premi sebesar Rp 1.635 Miliar, Klaim sebesar Rp 1.289 miliar.
"Dari sektor edukasi dan perlindungan konsumen, sampai saat ini di tahun 2019 kantor OJK Provinsi Kepri menerima 248 layanan konsumen baik surat maupun konsumen yang datang sendiri (walk in)," tutupnya pada kegiatan Buka Puasa Bersama Media di Sahid Hotel, Batam Centre - Batam.
"Sampai dengan Triwulan I tahun 2019 secara umum perkembangan jumlah Bank dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dinilai positif, yaitu adanya penambahan jaringan kantor, Kantor cabang bank umum di kota Tanjungpinang, Kantor cabang asuransi dan Gadai swasta di kota Batam, terangnya. Kamis, (23/05/2019)
Lanjut, Iwan mengatakan, perkembangan keuangan Bank Umum konvensional dan syariah (BU/BUS) Triwulan I 2019, di provinsi kepri mengalami peningkatan, Aset sebesar Rp 66,32 Triliun tumbuh 3,55% (yoy), Kredit sebesar Rp 36,67 Triliun tumbuh 6,53% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 48,38 Triliun tumbuh 3,51% (yoy), sementara Loan To Debt Ratio (LDR) sebesar 75,80% dan NPL 2,66%.
"Perkembangan keuangan BPR/S sampai dengan Maret 2019 (yoy). Aset sebesar Rp7,33 Triliun tumbuh 8,71%, kredit sebesar Rp 5,48 Triliun tumbuh 14,03%, dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 5,88 Triliun tumbuh 6.70%, sementara Loan To Debt Ratio (LDR) sebesar 78,19 % dan NPL 6,82%," jelasnya.
Secara sepesifik perkembangan di sektor pasar modal, ia mengatakan pertumbuhan jumlah investor di Provinsi Kepri sampai dengan saat ini sebesar 12.19% (ytd) menjadi 17.354 investor (Maret 2019) dari 15.468 investor (Desember 2018) dan persentase pertumbuhan terbesar pada investor Surat Berharga Negara yaitu 20,32% dilanjutkan investor reksadana yang tumbuh 16,76% dan investor saham tumbuh sebesar 10,12%.
"Sebagian besar investor investor Pasar Modal di Kota Batam yaitu sebesar 73,78% investor dengan porsi kepemilikan saham Emiten sebesar Rp 1.223,44 Miliar atau 87,69% dari total kepemilikan saham di Provinsi kepri. Selanjutnya, komposisi investor di provinsi kepri 44% berinvestasi di Saham, 48% pada efek Reksadana dan 8% berinvestasi pada efek Surat Berharga Negara." Katanya.
Perkembangan sektor IKNB Triwulan I 2019, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan sebesar Rp 2.944 Miliar meningkat 0,09% (ytd), piutang pembiayaan tertinggi sebesar Rp 2.521 Miliar terdapat di Kota Batam. Non Performing Financing (NPF) di Provinsi Kepri sebesar 1,19%. Posisi Desember 2018, Asuransi Umum dengan premi sebesar Rp 486,36 Miliar, Klaim sebesar Rp 164,14 Miliar, sedangkan asuransi jiwa premi sebesar Rp 1.635 Miliar, Klaim sebesar Rp 1.289 miliar.
"Dari sektor edukasi dan perlindungan konsumen, sampai saat ini di tahun 2019 kantor OJK Provinsi Kepri menerima 248 layanan konsumen baik surat maupun konsumen yang datang sendiri (walk in)," tutupnya pada kegiatan Buka Puasa Bersama Media di Sahid Hotel, Batam Centre - Batam.
Andi Pratama
Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor
Sekianlah artikel Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Sudah dibaca Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2019/05/kepala-ojk-kepri-triwulan-i-terdapat.html
0 Response to "Kepala OJK Kepri: Triwulan I Terdapat 17.354 Investor"
Posting Komentar