Disdik Kota Batam : Efek Jera Pelajar Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah "Belum Ada" - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Disdik Kota Batam : Efek Jera Pelajar Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah "Belum Ada", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Disdik Kota Batam : Efek Jera Pelajar Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah "Belum Ada"
link : Disdik Kota Batam : Efek Jera Pelajar Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah "Belum Ada"

Disdik Kota Batam : Efek Jera Pelajar Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah "Belum Ada"

Picture Ilustrasi (doc.google)

BATAMIKEJORANEWS.COM : Dinas Pendidikan Kota Batam belum dapat memberikan sanksi terhadap generasi penerus bangsa, yang kedapatan dengan sengaja membawa kendaraan bermotor ke sekolah maupun kegiatan lainnya. Minggu, (27/01/2019)

Terkait hal tersebut, "Kita belum dapat memberikan sanksi, hanya berupa teguran dan himbauan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, pekan lalu pada kegiatan apel Mellinial Road Safety di Polresta Barelang, Baloi - Batam.

Selain itu Kadisdik Kota Batam mengatakan, himbauan serta informasi sudah disampaikan kepada seluruh sekolah dan orang tua bahwasanya pelajar yang belum cukup umur dilarang membawa kendaraan bermotor sendiri.

"Kami sudah sampaikan melalui sosialisasi dan surat resmi, berharap disaat anak-anak ke sekolah yang mengantar itu orang tuanya," tutup Hendri Arulan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Guru Akuntansi SMK Advent Batam, Hotman mengatakan sanksi dari sekolah pasti ada, jika ada siswa yang melakukan pelanggaran contohnya tidak bawa helm dan bawa kendaraan bermotor ugal-ugalan.

"Kita akan tegur, untuk tidak diulangi pada hari berikutnya. Dan kita sampaikan juga kepada orang tua yang membolehkan anaknya membawa motor ke sekolah, untuk tetap memperhatikan keselamatan, contohnya, harus memakai helm, dan memperhatikan kelengkapan-kelengkapan kendaraan," terangnya. (*)

(atm)