SAR Natuna Perluas Pencarian Nelayan yang Hilang - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SAR Natuna Perluas Pencarian Nelayan yang Hilang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artis, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Singapore, Artikel Singapura, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SAR Natuna Perluas Pencarian Nelayan yang Hilang
link : SAR Natuna Perluas Pencarian Nelayan yang Hilang

SAR Natuna Perluas Pencarian Nelayan yang Hilang

Tim SAR Melakukan Pencarian

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Memasuki hari ke 5 hilangnya Saher, nelayan Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran TImur, pihak Search And Resque Nasional (SARNAS) Kabupaten Natuna masih terus melakukan pencarian dengan memperluas area pencarian hingga sepanjang pesisir timur Natuna. Hal itu dilakukan berdasarkan Seas Area Sar Map yang dimiliki Sarnas Natuna.

Kepala Kantor Sarnas Kabupaten Natuna Amirudin, mengungkapkan radius pencarian sudah mulai menjauh dari titik awal korban diduga mengalami kecelakaan, di sekitar Pulau Kemudi, Kecamatan Bunguran Selatan. Oleh karenanya Sarnas meminta dukungan dari TNI AL Ranai untuk membantu melakukan pencarian.

Tim SAR saat Pencarian

“ Sampai hari ini KRI Yos Sudarso-353 masih melakukan patrol rutin sambil juga membantu melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan SAR terhadap korban , bila ditemukan,” jelas Amirudin, di Ranai, Rabu (25/7/2018).

Sejak menerima laporan hilangnya korban pada hari sabtu lalu, pihak Sar Natuna, Lanal Ranai dan Masyarakat, langsung turun menyisiri perairan sekitar pulau kemudi. Namun berdasarkan perhitungan SARPlan dan arus laut serta pergerakan angin titik pencarian diarahkan ke ketimur Laut.

Kondisi cuaca yang kurang bersahabat menurut Amirudin, juga mempengaruhi pencarian. Karenanya Tim SAR dan unsur lainnya yang mendukung pencarian terpaksa memperhitungkan keadaan ini.

“Kondisi cuaca selama 3 hari pencarian memang kurang baik. Terutama didaerah timur, sekitar Tanjung Sebuton, sudah mulai lepas dan gelombang sangat tinggi, "tambahnya.

Mengingat lokasi pencarian sudah melebar hingga mendekati perairan internasional, menurut Amirudin, pihaknya segera menyiapkan Maklumat Pelayaran (Mapel) kepada Strop Tanjung Pinang, untuk dapat diteruskan kepada kapal- kapal yang melintasi jalur pelayaran Internasional, disekitar perairan Natuna, agar dapat memberikan bantuan bila menemukan atau melihat korban.

“Kita akan tetap melakukan pencarian hingga hari ke 7, sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) Sarnas. Kita harap segera menemukan titik terang, "tandas Amirudin.

Adw