Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal - Hallo sahabat
Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita,
Artikel Budaya,
Artikel Kabar,
Artikel Malaysia,
Artikel Melayu,
Artikel News,
Artikel Politik,
Artikel Ragam,
Artikel Sosial,
Artikel Terbaru,
Artikel Terkini,
Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokallink :
Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal
Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal
KLATEN - Destinasi wisata yang selama ini dikenal di Klaten antara lain Umbul Ponggok, mata air yang bisa untuk snorkeling. Atau Rawa Jombor dengan bukit Sidagora yang terkenal dengan "tebar ketupat" saat Lebaran Syawalan. Atau nDeles, kawasan sejuk Lereng Merapi yang berada di wilayah Klaten.
Nah, di balik kawasan sejuk nDeles itu ada potensi yang belum tergali. Di Desa Sidorejo dan Tegalmulya yang ada di Lereng Merapi itu sejumlah petani menanam kopi. Itulah kopi asli Klaten. "Orang mengenalnya dengan sebutan Kopi Merapi," jelas Purnama Sidi, pemilik Coffee Roaster 'Nggone Mbahmu' Klaten.
Kopi bagi masyarakat masih menjadi "tanaman belakang rumah" alias belum menjadi komoditi andalan. Tak pelak, produksi kopi hanya merupakan sambilan. Bukan produksi yang utama sehingga sulit mengharapkan produksi secara besar-besaran.
Di tengah produksi kopi yang terbatas itulah Purnama Sidi ingin Kopi Klaten menjadi pilihan di tengah beragamnya kekayaan kopi di Indonesia. Maka, Purnama pun membangun "toko kopi" dengan nama Nggone Mbahmu. "Ini bukan kafe tempat nongkrong minum kopi. Kami menjual kopi roaster. Kopi dari berbagai wilayah negara kita tercinta. Termasuk Kopi Klaten atau Kopi Merapi," urai penghobi bersepeda ini.
Di Nggone Mbahmu, para pembeli bisa memilih aneka kopi, mulai dari Kopi Sumatera, Kopi Flores, Kopi Papua, Kopi Sulawesi, Kopi Bali dan Kopi Jawa. Atau kopi dengan nama-nama lokalnya Kopi Gayo (Aceh), Kopi Bajawa (Flores), Kopi Toraja (Sulawesi), Kopi Kintamani (Bali), Kopi Merapi (Jawa).
Di tempat ini, para pembeli tak hanya sekadar membeli kopi. Mereka bisa menentukan cara sedu untuk kopi yang dibelinya. Mau disedu dengan tumbukan halus, medium atau kasar.
"Bagus, makin kuat mempromosikan brand kopi Klaten asli, makin tepat memilih channel (saluran komunikasi), makin sering membuat event yang mendunia, makin kreatif merancang campaigne, makin tepat memilih endorser, dibarengi dengan gerai-gerai yang berkelas, story line kopi Nggone Mbahmu bisa naik," kata Arief Yahya Menpar RI.
Paling tidak menerobos dominasi nama-nama legenda dalam kopi nusantara, seperti Toraja, Gayo, Sidikalang, dan lainnya yang mendunia sejak zaman Belanda. "Bagi penggemar kopi, saya yakin keragaman kopi nusantara ini adalah kekuatan yang luar biasa, dan bisa menjadi kekuatan atraksi pariwisata Indonesia," ungkap Menteri Arief.
Pembeli juga bisa membeli kopi yang utuh. Nggone Mbahmu menyediakan alat atau mesin penggilingnya. Sejumlah alat atau mesin berbagai ukuran dan harga dipajang di Nggone Mbahmu. Dengan paket paling murah Rp 200 ribu, pembeli bisa mendapat alat giling kopi plus biji kopi siap giling.
"Kalau membeli kopi dan alatnya, kami siap mengajari caranya hingga bisa membuat kopi siap seduh atau siap minum sesuai selera," tambah Purnama di gerai Nggone Mbahmu Jalan Bhayangkara 93, Klaten.
Lokasi gerai ini berada di samping Mapolres Klaten. Atau sekitar 500-an meter dari Rumah Dinas Bupati Klaten. Juga sekitar 500 meter dari Stasiun Klaten. Ada tulisan Nggone Mbahmu terpahat di dinding batu sebagai penanda. Juga spanduk bertulisan: Ayo Beli Kopi Oleh-oleh Khas Klaten."
Lewat Nggone Mbahmu, Purnama tak hanya ingin jualan kopi roaster. Ia ingin melakukan edukasi tentang kopi sebagai komoditi unggulan Indonesia. Dikatakannya, tidak ada negara di dunia ini yang memiliki keragaman kopi sebanyak Indonesia. Sayangnya, tak banyak orang Indonesia yang paham dengan kekayaan ini. Sehingga merasa lebih keren dan bangga saat minum kopi dari perusahaan luar negeri.
"Nggone Mbahmu ingin menjadi tempat mencari kopi dari Indonesia asli. Kopi pilihan dengan standar kualitas. Kami ingin wisatawan yang ke Jogja, bisa mampir ke sini. Belanja oleh-oleh kopi. Termasuk kopi khas Klaten. Kami menjalin kerjasama dengan biro perjalanan wisata untuk menjadikan Nggone Mbahmu sebagai satu destinasi," ujar Purnama yang secara khusus belajar soal kopi saat menyiapkan Nggone Mbahmu ini.
Di gerai kopi sangrai Nggone Mbahmu, para pengunjung bisa melihat dan bertanya proses penggilingan kopi, cara menyeduh yang pas, suhu air panas yang pas serta takaran perbandingan kopi dengan airnya. Purnama dan istri, Warih Irwanti, dengan senang akan melayani sepenuh hati.
Gerai Nggone Mbahmu dikonsep dengan nuansa Jawa. Nama menggunakan kata-kata Jawa, logo pun dengan huruf Jawa. Hingga tulisan di depan pintu yang berbunyi "Ngopi Rumiyin Kersanipun Ketingal Waras (Minum Kopi Dulu Biar Kelihatan Waras)." Penjelasan yang disampaikan oleh Purnama Sidi pun sering penuh dengan guyonan khas Jawa.
Nggone Mbahmu juga cocok untuk wisata edukasi. Ada ruang tunggu, ruang roaster, ruang racik maupun halaman yang luas di depan. Pengunjung bisa praktik memilih kopi yang baik, menyangrai dan menghaluskannya. Bahkan hingga menyeduhnya. Sejumlah buku tentang kopi, sejarah kopi, maupun seputar barista juga tersedia. Jam operasional Nggone Mbahmu, Senin-Kamis dan Sabtu jam 11.00-18.00, Jumat 13.00-18.00 Hari Minggu libur.
Membeli kopi di sini, bisa bertambah ilmu tentang kopi. Pemiliknya enak diajak ngobrol dan dengan senang hati berbagi ilmu seputar kopi. Si pemilik juga suka "berinovasi" membuat racikan kopi yang bisa disuguhkan untuk tamu.
Misal saat Lebaran, Purnama Sidi membuat Es Koko yakni kopi yang di-mixed dengan kurma dan "diblender" bersama es kristal. "Ramadhan dan lebaran kan banyak kurma, maka lahirlah Es Koko, es kopi kurma. Sekadar untuk suguhan tamu yang datang," ungkapnya.
Lalu apa kopi yang jadi andalan Nggone Mbahmu? "Kalau ditanya seperti itu saya pasti nyebut Kopi Klaten dan Houseblend Nggone Mbahmu. Karena memang tujuan utama Nggone Mbahmu adalah promosi kopi lokal Klaten. Silakan pilih. Tinggal mau digiling halus, medium atau kasar. Atau mau giling sendiri dengan beli alatnya sekalian. Nanti saya ajari sampai bisa hehehe," tandas Purnama berpromosi.
Untuk mendapatkan Kopi Klaten, Nggone Mbahmu melakukan seleksi kopi secara ketat. Dari petani di Lereng Merapi, sekali seleksi paling hanya mendapat beberapa kilogram dan jika dikemas hanya menjadi beberapa bungkus.
"Untuk mendapatkan kopi yang baik, kami hanya memperoleh 40% dari panenan petani. Itu kopi yang utuh dan baik. Karena itulah, sering kami harus membatasi pembelian Kopi Klaten ini dengan cara membeli dua kopi lain, baru boleh membeli Kopi Klaten," pungkas Purnama. (*)
Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal
Sekianlah artikel Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Sudah dibaca Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2017/07/promosikan-nggone-mbahmu-klaten.html
Related Posts :
Ramai hadir demo tapi pembangkang kalah pilihanraya juga
Biarpun media pro-pembangkang sering menunjukkan penyertaan besar dalam perhimpunan yang dianjurkan pembangkang, tetapi berkata ia tidak me… Read More...
Hishamuddin Hussein Jangka PRU14 Tahun Depan
Hishamuddin Hussein Jangka PRU14 Tahun Depan. Naib Presiden UMNO, Datuk Seri Hishammuddin Hussein meramalkan Pilihan Raya Umum Ke-14 (PRU-1… Read More...
Zambry jawab tuduhan UMNO Perak sponsor baju Merah
Tidak dapat dinafikan terdapat ahli-ahli UMNO di negeri Perak menyertai kumpulan baju Merah bersama-sama turun padang di ibu negara Sabtu l… Read More...
'Pusara di Jalan Raya: Sampai Bila? Wartawan Sinar Harian 21 November 2016 'Pusara di Jalan Raya: Sampai Bila? WACANA Sinar Harian siri ke-43 berjudul ‘Pusara di Jalan Raya: Sampai Bila?’ dibarisi ahli panel terkemuka, antaranya adalah Timbalan Pengarah (Penguatkuasaan Kawalan/Lalu Lintas/Pengurusan Saman) JSPT Bukit Aman, Asisten Komisioner Ruslan Khalid; pelumba Grand Prix, Shahrol Yuzy: artis, Mohd Nasir Hamzah (Achey) dan Pengarah Eksekutif Safe Kids Malaysia, Prof Madya Dr Khulanthayan KC Mani. Juga turut menampilkan penampilan khas, Adi Haslam Abdullah (Cletus). Program yang diadakan di Auditorium Sultan Muhammad ke V, Kompleks Kumpulan Media Karangkraf, Seksyen 15, Shah Alam turut menampilkan moderator Nazri Kahar (Astro Awani) yang akan menghangatkan wacana kali ini. Terus bersama kami menerusi portal dan Twitter SinarOnline untuk mengikuti wacana kali ini. Anda juga boleh ikuti video strim secara live di Facebook SinarTV 2.45pm : Peserta wacana mula memenuhi auditorium sambil menunggu wacana bermula. 2.55pm: Ahli panel mengambil tempat masing-masing di atas pentas. 3.00pm: Moderator memperkenalkan barisan panelis Moderator membuat pengenalan mengenai topik perbincangan. Moderator meminta panelis menjelaskan tajuk dan diberi masa 5 minit. 3.19pm: Moderator: Bagaimana kita melihat angka terkini dan jumlah kemalangan di negara ini? Kenapa kita perlu risau? 3.20pm: ACP Ruslan: Kalau kita lihat pada angka kemalangan, satu hari tidak kurang 18 kematian direkodkan. ACP Ruslan: Dalam masa lima tahun, angka kematian mencecah 40,000 orang. Boleh muat satu stadium. Memang betul kematian itu Qada dan Qadar, tetapi kita perlu usaha elakkan. Punca kemalangan jalan raya, antaranya sikap manusia dan masalah teknikal. Ada antara kita seolah-olah ada masalah psikologi. Sikap baik, sopan boleh berubah sebaik sahaja seseorang itu duduk di belakang stereng. Ada antara kita yang bangga dengan dosa-dosa yang kita buat atas jalan raya. Ini adalah budaya pemanduan yang ada dalam kalangan pemandu jalan raya. 3.30pm: Moderator: Selepas jadi pemain pro di Eropah, bagaimana anda lihat mereka amal keselamatan jalan raya? Sharul Yuzy: Saya minat kelajuan. Tapi dlm masa sama racing buat saya lebih disiplin. Tujuh tahun berada di Barcelona saya tak penah tgk kemalangan. Sharul Yuzy: Apa yg saya lihat cara pemanduan, di tol 10 km jem motor pun beratur belakang lori. Disiplin. Orang Eropah kemalangan hanya sebab mabuk saja. Di Malaysia Mat Rempit ramai, kerjasama antara polis dan rakyat tempatan sangat bagus. Disiplin semua datang dari kita sendiri, macam mana kita memandu, macam mana nak hormat orang. Pengalaman di Eropah mengajar saya untuk bertolak ansur. Jika tunggang laju, jangan di luar kawalan. Ikut kemampuan kita. Pihak berkuasa harus tekankan perkara ini dan tahu bagaimana utk disiplinkan mereka. 3.40pm: Moderator: Achey sampai bila? Pernah merempit? 3.42pm: Achey: Pernah...pengalaman saya tentang fokus ialah saya suka Smule maksudnya ketika memandu nyanyi lagu dangdut. Video itu sebabkan saya dikecam. Memang salah saya kerana fokus hilang sebab saya lihat lirik. Tentang motor pula budak kita power sangat, tukar sana tukar sini, jadi saya mohon kepada mereka jangan langgar lalu lintas. Satu lagi pengalaman saya, kawan saya Abang Rahim didik anak kecil main motocross ditimpa kemalangan yang bawa kematian. Abang Rahim meninggal sebab malang tak berbau. Dia meninggal sebab langgar pintu kereta. 3.46pm: Moderator: Bagaimana pemandu boleh berubah dalam sekelip mata? 3.48pm: Dr Kulanthayan: Masalah utama negara kita adalah bilangan penduduk dan bilangan kenderaan yang berlambak. Bilangan penduduk 30 juta dan bilangan kenderaan kita ada 20 juta. Pertumbuhan penduduk hanya 2 peratus manakala pertumbuhan kenderaan sebanyak 6 peratus. Ini menunjukkan rakyat Malaysia mempunyai lebih kurang dua kenderaan. Dr Kulanthayan: Untuk mengurangkan jumlah kenderaan dan kemalangan, penduduk perlu digesa guna pengangkutan awam. Dengan penggunaan pengangkutan awam, ia dapat mengurangkan jumlah kemalangan dan rekod kematian Negara yang menggunakan khidmat tren, angka kematian mereka dalam kemalangan jalan raya adalah rendah. Kalau boleh sasarkan pendidikan dan pencegahan terhadap kanak-kanak mungkin kesedaran terhadap isu ini lebih tinggi. Jika pendidikan kesedaran diberi lebih awal, kanak-kanak akan lebih fahami bahaya dan sedar risiko kemalangan. Ini juga boleh memberi kesedaran kepada ibu bapa. Pendidikannya terhadap kanak-kanak, sasarannya adalah ibu bapa. Kalau boleh sasarkan pendidikan dan pencegahan terhadap kanak-kanak mungkin kesedaran terhadap isu ini lebih tinggi. Jika pendidikan kesedaran diberi lebih awal, kanak-kanak akan lebih fahami bahaya dan sedar risiko kemalangan. Ini juga boleh memberi kesedaran kepada ibu bapa. Pendidikannya terhadap kanak-kanak, sasarannya adalah ibu bapa. 3.55pm:Moderator: Boleh kongsi pengalaman dalam kemalangan? 4.00pm: Adi: Saya kemalangan semasa berlumba di Pasir Gudang. Masa tu ramai yg tiada lesen dan baru belajar bawa motor. Nasihat saya satu je kena cukup tidur dan ada lesen. Sampai bila.keluarga nak jaga awak? Saya 18 tahun begini, ramai lagi budak sekarang tiada lesen. 4.05pm: Moderator: Bagaimana pula dengan kemahiran menunggang dan cara penunggangan motor? Adi: Seperti yg Sharul bagitahu, banyak otai yang bawa motor banyak pengalaman, jadi tanya mereka. Belajar taktik jalan raya. Undang-undang kena ikut. Budak2 baru tak tau motor itu bagus ke tak. 4.08pm: Moderator: 50 peratus penunggang motosikal tiada lesen. Bagaimana anda lihat perkara ini?. Ruslan: Inilah dikatakan sikap. Kalau boleh dibudayakan memandu ikut aturan itu akan menjadi sesuatu yang baik untuk negara kita. Jadi apakah cara terbaik untuk kita selesaikan masalah ini? Kita sekarang ini mula laksanakan perkara ini. Saya hendak ingatkan kelajuan itu membunuh. Kita letak had laju dan semua undang2 itu ada sebab jadi kena hormati. Ruslan: kita terpaksa keras sikit, pendekatan sekarang kita ada gadjet yang membolehkan kita dapat tahu orang itu buat kesalahan. Kami sudah tahu anda buat salah kerana kami sekarang ada keupayaan untuk mencari orang yang membuat kesalahan lalu lintas. Tak perlu menahan sudah, melalui gajet itu kita tahu berapa saman anda, kesalahan anda. Moderator: Bagaimana nak bezakan penunggang motor profesional atau sebaliknya? 4.15pm: Shahrol Yuzy: Valentino Rossi itu kawan saya. Pernah sekali Rossi melihat satu aksi penunggang motosikal di negara ini. Shahrol Yuzy: Beliau hairan dan bertanyakan kepada saya. Saya hanya menjawab itu adalah trend (tunggang motosikal) di Malaysia. Apa yang membezakan kita sama ada penunggang motosikal profesional ini hanyalah pengalaman. Ada orang sudah pegang lesen hampir 20 tahun, tetapi dalam setahun hanya sekali atau dua kali setahun. Kurang pengalaman sebabkan penunggang bahayakan nyawanya, rakan-rakan dan pengguna jalan raya yang lain. 4.20pm: Moderator: Pengalaman bagaimana untuk bawa anak muda untuk ikut undang-undang? 4.22pm: Achey: Gunakan apa yang ada pada dia kini. Guna kepakaran sebagai mata pencarian dengan cara betul. Nak larang tak boleh. Nanti buat curi-curi. Pendekatan saya ialah kongsi dan join mereka dan bagitahu mereka. Bagitahu mereka praktik keselamatan. undang-undang ada perlu ikut contoh pakai tali pinggang, helmet. 4.26pm: Moderator: Boleh jelaskan mengenai aspek kanak-kanak dalam kenderaan. Dr Kulanthayan: 500 hingga 1000 kanak-kanak mati dalam setahun sebab kemalangan. Di bahagian kereta hadapan adalah tempat paling berisiko. Tempat penunggang depan, jangan letak budak di hadapan, bahaya! 4.30pm: Moderator: Apakah laluan yang betul untuk penunggang motosikal di jalan raya?. Shahrol Yuzy: Laluan di jalan raya bukanlah untuk penunggang motosikal berlumba. Kalau mahu berlumba, gunakanlah litar perlumbaan supaya tidak membahayakan nyawa pengguna jalan raya yang lain. 4.33pm: Dr Kulanthayan: Tolong pastikan gunakan tali keledar ketika menaiki kenderaan. Penunggang yang duduk di belakang tolonglah pakai tali keledar di tempat duduk belakang. Kenapa ketika duduk memandu kita boleh pakai tali keledar di hadapan tetapi duduk di belakang tak pakai pula? Cara pakai tali keledar adalah anda perlu menyentuh badan. Itu yang ingin saya tekankan. Minta tolong guna tali keledar dan pakai dengan betul. Manakala kanak-kanak pula kalau menyentuh muka dia tak sesuai pakai tali keledar. 4.26pm: Moderator: Bagaimana kita mahu bentuk sikap masyarakat?. ACP Ruslan: Inilah hakikatnya. Bukan senang mahu bentuk sikap masyarakat. Bagaimanapun sebagai pihak polis, kita masih percaya kesedaran masyarakat boleh diubah. Ia bergantung kepada pengguna jalan raya. Mereka perlu berubah sikap dan patuhi jalan raya. Kalau mahu berseronok (berlumba) pergilah tempat yang sepatutnya. 4.40pm: Moderator: Bagaimana kita mahu bentuk sikap masyarakat? ACP Ruslan: Silap sedikit, walaupun hanya dua saat akan membawa kesan yang besar ke dalam hidup kita. Budayakan sikap pemanduan sopan di jalan raya. Bagi pihak berkuasa, polis akan sentiasa menguatkuasakan undang-undang di jalan raya. Kalau tidak mahu berubah, pihak berkuasa akan ambil pendekatan 'paksa' pemandu untuk berubah dan sedar risiko terhadap kemalangan jalan raya. Sesi diskusi wacana telah tamat kini sesi soalan jawab bermula. 4.50pm: Soalan penonton: Kenapa tiada jabatan yang sama-sama sedar tentang kelemahan jalan raya kita sendiri? 5.00pm: Wacana Sinar tamat.
Wartawan Sinar Harian
WACANA Sinar Harian siri ke-43 berjudul ‘Pusara di Jalan Raya: Sampai Bila?’ dibarisi a… Read More...
Bas 'rempuh' Kompleks Mahkamah Ipoh
NOOR’AINON MOHAMED YUSOF
Orang ramai di Mahkamah Majistret dan Sesyen di Ipoh gempar apabila sebuah bas terbabas sebelum mer… Read More...
0 Response to "Promosikan "Nggone Mbahmu", Klaten Menembus Dominasi Brand Kopi Lokal"
Posting Komentar