Tour de Lombok 2017 Akan Diikuti 15 Tim Mancanegara - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tour de Lombok 2017 Akan Diikuti 15 Tim Mancanegara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tour de Lombok 2017 Akan Diikuti 15 Tim Mancanegara
link : Tour de Lombok 2017 Akan Diikuti 15 Tim Mancanegara

Tour de Lombok 2017 Akan Diikuti 15 Tim Mancanegara

LOMBOK - Ajang Sport Tourism berskala international kembali akan digelar di Indonesia. Itu setelah, Kejuaraan balap profesional Tour de Lombok-Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan digelar pada tangal 13 hingga 16 April 2017 yang akan diikuti 20 tim dari Indonesia dan mancanegara.

"Ini adalah balap sepeda internasional pertama yang diselenggarakan di Lombok. Dari 20 tim itu, 5 tim asal Indonesia, dan 15 tim dari beberapa negara Eropa, Hong Kong, dan Malaysia," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Moh Faozal.

Lebih lanjut Faozal mengatakan, kejuaraan ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp800 juta. Rute yang ditempuh akan melintasi empat etape yang panjang, 466,4 kilometer. Etape pertama adalah Mataram-Kuta, Lombok Tengah, berjarak 126,4 kilometer. Etape kedua Bangsal-Senaru, Lombok Utara, sejauh 113 kilometer. Etape ketiga adalah Kuta, Lombok Tengah-Sembalun, Lombok Timur, berjarak 115 kilometer.

"Etape terakhir berupa circuit race sejauh 112 kilometer yang terdiri atas 10 lap. Lap 3, 6, 9 berupa lintasan sprint. Rute Tour de Lombok Mandalika memiliki kemiringan tanjakan yang ekstrem, seperti lintasan Sembalun-kaki Gunung Rinjani, tentu saja kombinasi pemandangan yang indah yang ada di Lombok, ini jelas membuat kami sebagai tuan rumah bisa terus mempromosikan Pariwisata NTB," jelas Faozal.

Untuk urusan legalitas, perhelatan ini juga diakui dunia. Kata Faozal, balapan ini telah mendapatkan rekomendasi dari The Union Cycliste Internationale (UCI). Acara serupa sebelumnya pernah digelar Gran Fondo New York. Bahkan, pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) bahkan berencana datang mencoba rute empat etape, pada Senin-Rabu, 27 Februari-Rabu 1 Maret 2017.

Faozal beserta jajarannya juga akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Terutama terkait dengan akses dan fasilitas. Dia mengatakan, untuk mendukung jalannya acara, pihaknya akan melakukan perbaikan Terminal Mandalika."Kami akan perbaiki kondisi dan fasilitas Terminal Mandalika, Mataram agar lebih layak bagi wisatawan mancanegara. Atap atau plafon yang nampak rusak juga akan segera diperbarui," katanya.

Dijelaskan dia, dalam menyambut acara bertaraf internasional itu, perlu dilakukan banyak perbaikan yang bisa mendukung jalannya acara. Apalagi, Mandalika masuk dalam 10 destinasi wisata prioritas atau biasa disebut dengan 10 Bali Baru. Selain Mandalika, destinasi wisata yang masuk skala prioritas itu adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), dan Candi Borobudur (Jateng).Selain itu terdapat Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Ke-10 destinasi wisata unggulan yang diberi nama Bali Baru ini sedang digiatkan pemerintah agar makin berkembang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang dengan semakin banyaknya perhelatan Sport Tourism di tanah air. Kata mantan Direktur Telkom itu Sport Tourism menjadi salah satu andalan untuk memperkenalkan 10 Top Destinasi pariwisata prioritas. Terutama olahraga yang ada unsur fun, memperlihatkan keindahan alam, dan diminati banyak peserta mancanegara, seperti cycling, marathon, half marathon, 10K, triathlon, golf, dan segala modifikasinya.

"Nantinya mereka akan membawa media, dan juga exciting melihat alam, mereka pasti membuat laporan di media yang dibaca dan dilihat di negara-negaranya,” kata Menpar Arief Yahya.

Kata Menpar, selain marathon, cycling juga sedang ngetop di kalangan anak-anak muda. Mereka bukan untuk mencari juara, mengejar hadiah utama, atau ngotot untuk mendapatkan posisi terhebat. Cycling sudah menjadi life style, gaya hidup yang sehat dan menjaga kebugaran dengan menikmati indahnya alam. ” Sport tourism merupakan satu dari sektor pariwisata teratas yang mampu mendatangkan wisatawan secara signifikan, baik domestik maupun mancanegara. Selamat bertanding untuk Tour de Lombok 2017,”tandasnya.(*)