Terbentuk, GenPI Maluku Siap Sebarkan Wisata Jalur Rempah - Hallo sahabat Malaysia dan Sekitarnya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terbentuk, GenPI Maluku Siap Sebarkan Wisata Jalur Rempah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Kabar, Artikel Malaysia, Artikel Melayu, Artikel News, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Sosial, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Terbentuk, GenPI Maluku Siap Sebarkan Wisata Jalur Rempah
link : Terbentuk, GenPI Maluku Siap Sebarkan Wisata Jalur Rempah

Terbentuk, GenPI Maluku Siap Sebarkan Wisata Jalur Rempah

AMBON - Focus Group Discussion (FGD) Pembentukan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Wilayah Provinsi Maluku berjalan happy ending. FGD yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu bertekad menyebarkan virus target pasar wisata tematik Jalur Rempah ke dunia international

”Ini kami akan lakukan dengan menggunakan sosial media, kita akan sebarkan virusnya sampai ujung dunia. Tujuannya jelas, agar mereka datang ke Indonesia dan juga datang ke Maluku mendatangi semua destinasi kita dan tentunya kesejahteraan masyarakat Maluku pun pasti meningkat. Ini butuh kerjasama semua pihak dan bantuan seluruh pelaku sosial media di Ambon,” ujar Koordiantor GenPI Maluku, Glenn Huib Wattimury di Hotel Amaris, Ambon, 5 Februari 2017.

Glenn Huib Wattimury terpilih dalam perhelatan FDG sebagai Koordinator GenPI Maluku dari 64 peserta yang hadir dari 43 komunitas penggiat media sosial, 10 Putra/Putri Pariwisata Maluku, Dinas Pariwisata Maluku, dan 63 peserta GenPI Maluku yang hadir di acara FGD Pembentukan GenPI Wilayah Maluku tersebut.

Gawean Kementerian di bawah komando Arief Yahya melalui Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar itu dalam waktu dekat ini akan dilaunching oleh tepatnya pada tanggal 7 Februari 2016 bersamaan dengan rangkaian Hari Pers Nasional 2017 yang dilaksanakan di Ambon, Maluku.

”Ini momentum yang sangat hebat, saat beta mendengar tema Jalur Rempah ini, langsung beta optimis dengan Pariwisata Maluku. Caranya? mari terus menggerakkan semua komponen Pariwisata Maluku untuk sinergi menyebarkan informasi ini, dengan mempersiapkan segala sesuatunya di wilayah kita dengan baik dan membanggakan. Sekali lagi ini momentum hebat,” ujar Blogger Senior Maluku Almascatie yang juga menjadi salah satu nara sumber di FGD tersebut.

Dalam acara kemarin, para nara sumber yang memberikan motivasi dan paparan adalah

Taufan Rahmadi (Creative Strategic Expert, Founder GenPI, Tim Percepatan 100 Destinasi dan Wisata Halal Kemenpar), Siti Khodijah (Koordinator GenPI Lombok Sumbawa), Agus Hartono (Anggota Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kemenpar) dan Almascatie (Blogger Senior dari Maluku). FGD tersebut mengambil tema Optimalisasi Target Pasar Wisata Tematik Jalur Rempah.

”Karena jalur Rempah adalah jalur nusantara, mereka akan mendalami Jalur Rempah dengan mendatangi semua destinasi Indonesia termasuk Maluku atau Ambon. Poin utamanya adalah bagaimana mempengaruhi pikiran orang-orang dalam hal ini wisatawan dengan tematik Jalur Rempah dan semua keindahan Maluku untuk Pariwisata Indonesia,” kata Agus.

Agus berharap, GenPI terus punya misi utama mengangkat Pariwisata Ambon yakni dengan mengkumandangkannya di dunia maya, karena Jalur Rempah merupakan isu penting alias konten yang baik agar terus diangkat. Kata Agus, Jalur Rempah adalah rempah-rempah yang bisa menarik kedatangan bangsa Asia dan Eropa ke Nusantara. Interaksi budaya antar bangsa tersebut berkontribusi pada keberagaman budaya Indonesia saat ini khususnya yang terkait dengan daya tarik wisata Gastronomi. Bangsa Asia di dunia sangat berpengaruh besar pada ragam kuliner dan tehnik memasak. Bangsa Eropa membawa lebih dari 2.000 jenis tumbuhan yang kemudian berkembang menjadi bagian dari kekayaan gastronomi tanah air Indonesia.

”Nah, persilangan budaya antar bangsa -akibat daya tarik rempah tersebut- menjadi daya tarik utama pariwisata berbasis budaya. Wisata tematik Jalur Rempah menawarkan perjalanan untuk mendapatkan pengalaman budaya merunut perjalanan dan interaksi budaya pendatang Asia dan Eropa yang menyambangi Indonesia. Mereka yang datang bisa kita sebut dengan penjelajah abad 21, tukar menukar pengalaman budaya, itu yang kita incar dan kejar targetnya, caranya dengan masukkan terus konten ini di sosial media,” beber Agus.

Hal senada diungkapkan oleh Koordinator GenPI Lombok Sumbawa Siti Khodijah. Kata dia, GenPI Maluku harus punya semangat yang hebat dan rasa memiliki daerahnya dengan dalam dan solid.

”Kita bergerak terus dengan kebersamaan, kita tumbuh juga dengan kecintaah terhadap Lombok dan Pariwisata Indonesia. Imbasnya, semua Penthalix kami semua bergabung bersama, tujuannya juga sama, membangun Pariwisata Indonesia,” tandasnya.(*)