Judul : Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat
link : Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat
Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat
BANYUWANGI - Fantastis ! Kata itulah yang pantas untuk mengungkapkan sinonim Kabupaten Banyuwangi. Terutama jika membandingkan proyeksi versus capaian volume Wisatawan Mancanegara. Betapa tidak? Kabupaten paling timur di Jawa Timur itu diam-diam sudah menjelma menjadi magnet wisata dan idola Indonesia. Banyak pelancong yang memilih untuk menghabiskan masa liburan akhir tahunnya terutama bulan Desember 2016 di Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.
Pemkab Banyuwangi mengucapkan terima kasih kepada wisatawan yang telah menyerbu Banyuwangi itu pada liburan akhir tahun 2016.
Di sejumlah destinasi, lonjakan wisatawannya mencapai 300-500 persen. ”Ada destinasi yang biasanya dikunjungi 1000 wisatawan, libur akhir tahun ini dijejali 5000 orang per hari terus-menerus. Ini berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Kami berterima kasih kepada para wisatawan nusantara maupun mancanegara,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda juga membenarkan, data yang sudah masuk di bulan November saja sudah naik dua kali lipat. Hingga akhir November, jumlah turis mancanegara yang berlibur di Banyuwangi tembus 75.000, padahal target 2016 ini sebanyak 45.000.Sekitar 30 persen, mengunjungi Gunung Ijen. Adapun wisatawan domestik mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta." Akhir Januari akan kami kami rekapitulasi semua angkanya, bahkan bisa naik empat kali lipat," ujar Bramuda.
Anas dan seluruh anak buahnya memang langsung turun gunung mengunjungi salah satu destinasi wisata. Contohnya saja Pantai Grand Watudodol yang berada di pintu masuk kota Banyuwangi sisi Utara. ”Tiap libur akhir tahun saya memang selalu mengecek langsung ke destinasi wisata. Saat libur akhir tahun 2015 lalu, saya naik ke Gunung Ijen dan mengunjungi Bangsring Underwater. Libur akhir tahun 2016 ini ke Pantai Grand Watudodol dan beberapa penjual kuliner, memang semakin ramai dan membludak,” ujarnya.
Anas juga mencoba sejumlah water sport, mulai jumper boat hingga glass bottom boat yang bisa melihat keindahan terumbu karang di dasar laut. Pantai Grand Watudodol adalah wisata bahari tak jauh dari pusat kota Banyuwangi. Fasilitas di pantai ini digarap arsitek ternama Budi Pradono. Pantai ini menawarkan snorkeling, diving, dan beragam permainan air.
Sejak 2015, Pemkab Banyuwangi melengkapi sarananya dengan tempat bersantai dan sentra kuliner. Tak lama lagi juga dibangun anjungan dermaga jetty. Anas juga memohon maaf karena banyak wisatawan belum bisa mendapatkan hotel sesuai yang mereka harapkan. Ini karena semua hotel sudah penuh dipesan saat bulan Desember. "Saya cek di situs travel, memang hotel penuh semua saat Desember 2016. Hanya dua atau tiga hotel yang masih ada kamar, itu pun tinggal sedikit. Sekarang sedang dibangun tiga hotel berbintang, jadi akan ada tambahan kamar signifikan pada 2017 yang bisa memenuhi kebutuhan wisatawan dan dunia usaha,” papar Anas.
MY. Bramuda juga menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Banyuwangi memang sangat fantastis. Hingga Akhir November saja jumlah Wisman yang berlibur di Banyuwangi sudah tembus 75.000 orang, padahal targetnya pada tahun 2016 ini sebanyak 45.000 orang. Sedangkan untuk wisatawan dalam negeri sudah mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta pengunjung.
Merespon peningkatan ini pihaknya juga tidak tinggal diam. Untuk menambah tingkat kunjungan wisatawan, kata Bramuda, Banyuwangi terus mengembangkan berbagai destinasi wisata lainnya selain destinasi wisata yang telah dikenal lebih dulu.
Seperti wisata hutan pinus Songgon yang dilengkapi olah raga arung jeram, air terjun Kalijagir di Glagah, Waduk Sidodadi di Glenmore, dan wisata mangrove Bengkak di Wongsorejo.
"Berbagai destinasi ini bisa jadi pilihan wisata yang menarik bagi para wisatawan. Ini juga untuk mengurai kepadatan jumlah wisatawan di lokasi wisata yang biasanya sangat padat di masa liburan seperti Pulau Merah,” ujarnya. Selama liburan natal dan tahun baru kemarin, jumlah wisatawan yang melancong ke Banyuwangi membludak. Kepadatan pengunjung wisata terjadi secara merata di beberapa obyek wisata di Banyuwangi.
Seperti yang terjadi di obyek wisata Bangsring Underwater. Destinasi wisata bahari yang terletak di wilayah utara ini selalu jadi spot favorit wisatawan yang datang ke Banyuwangi.
Pengelola wisata Bangsring Underwater, Ikhwan Arief mengatakan setiap liburan jumlah pengunjung BUW memang selalu melonjak. Misalnya saja pada libur Maulid Nabi kemarin (10 - 12 Desember), wisatawan yang berlibur di tempatnya perhari mencapai 5000 – 6000 orang.
Sementara itu, pada liburan panjang tgl 24-26 Desember ini tercatat pengunjung yang memadati lokasi wisata ini mencapai 5.000 orang per harinya. "Pengunjung terus memadati di Bangsring Underwater pada libur panjang bulan Desember, Alhamdulillah ini berkat dukungan pemerintah daerah dan pusat," kata Ikhwan.
Begitu juga di obyek wisata Pantai Pulau Merah. Pengelola Pulau Merah Eddy mengatakan, pantai indah dengan bukit kecil di tengah laut ini selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap masa liburan.
Pantai ini memang jadi favorit untuk berwisata di wilayah Banyuwangi selatan.
Di liburan panjang dua minggu sebelumnya jumlah pengunjung Pulau Merah per harinya mencapai lebih dari 3.000 orang.
"Normalnya di weekend pengunjungnya sekitar 1000 orang. Sesuai perhitungan kami, wisatawan membludak di bulan Desember. Maklum, bareng libur sekolah," ujar Eddy.
Selama liburan natal hingga tahun baru, lanjut Edy, pengelola menyediakan 60-75 ribu tiket masuk ke wana wisata. Begitu juga dengan obyek wisata Gunung Ijen, pengelola Gunung Ijen Kepala BKSDA Sumpena mengatakan peminat wisata Gunung Ijen terus bertambah.
Tercatat jumlah pengunjung yang berlibur di Ijen pada liburan Maulid mencapai 2000 orang.
Sumpena menambahkan, hingga akhir November jumlah wisatawan mancanegara di Gunung Ijen sebanyak 30 ribu orang, sedangkan wisatwanan domestik mencapai 150 ribu orang. Memang keren Banyuwangi !
Menpar Arief Yahya yang asli Banyuwangi mengucapkan terima kasih atas kerjakeras seluruh masyarakat di sana. "Inilah contoh nyata jika CEO-nya (baca: Bupatinya, red) commited! Daerahnya menjadi sangat maju, karena pariwisata," kata Arief Yahya. (*)
Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat
Sekianlah artikel Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Sudah dibaca Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat linknya https://malaysiadansekitarnya.blogspot.com/2017/01/tahun-2016-banyuwangi-lampaui-target.html
0 Response to "Tahun 2016, Banyuwangi Lampaui Target Wisman Berlipat-Lipat"
Posting Komentar